Ok
Daya Motor

Harapan Andi-Irmawati Terwujud, Mencari Keadilan untuk Buah Hati Akhirnya Didampingi Pengacara

Harapan Andi-Irmawati Terwujud, Mencari Keadilan untuk Buah Hati Akhirnya Didampingi Pengacara

Andi, orang tua bayi yang meninggal di RSUD Gunungjati saat ditemui awak media di kediamannya di Desa Gandasoli, Kuningan.--Radar Kuningan

BACA JUGA:Kecelakaan di Jalur Maut Indramayu, Honda Revo vs RX King: Satu Korban Meninggal Dunia

Sebelumnya, pihak Kresna Law sudah melayangkan surat somasi ke pihak RSUD Linggajati Kuningan beberapa waktu lalu.

Namun, surat resmi yang dikirimkan, dibalas dalam bentuk pesan WhatsApp (WA) oleh pihak rumah sakit.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Kresna Law, yang juga tergabung dalam Tim Hotman 911, Prof Dr (C) Dr (HC) KPA Raden Reza Pramadia SE SH MH CTA PhD.

Raden Reza menjelaskan, surat somasi yang dilayangkan, telah mendapat respon dalam bentuk pesan WhatsApp dari bidang Humas Rumah Sakit.

Adapun isinya, pihak rumah sakit meminta waktu sekitar satu minggu untuk mempelajari somasi pertama yang dilayangkan pihak Kresna Law.

Meski demikian, Raden Reza meminta agar respon yang diberikan pihak rumah sakit, dikirimkan secara resmi dan tertulis.

"Tapi kita juga berharap, bukan di WA, tapi jawaban tertulis secara resmi, karena kita juga mengirimkan somasi secara resmi," pintanya.

Raden Reza menjelaskan, mengenai somasi yang dilayangkan, dirinya berharap tidak ada somasi lanjutan dan bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

"Kemarin somasi pertama, dan kita harap tidak ada somasi kedua atau upaya hukum lain, kita berharap semua ini bisa selesai secara kekeluargaan, itu yang kita harapkan," jelas Reza.

Sementara itu, disinggung mengenai respon Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Kuningan, dr Edi Martono MARS, Reza berharap agar netral dalam kasus ini.

Menurutnya, sudah ada korban yang notabene kematian bayi pasangan Andi dan Irmawati yang terjadi karena diduga kelalaian pihak rumah sakit.

Terlebih, kehadiran bayi tersebut sudah dinanti pasangan tersebut sejak tujuh tahun lamanya. 

Kejadian tersebut, sambung Raden Reza, meninggalkan luka mendalam tak hanya suami istri melainkan keluarga besarnya.

"Saya sudah membaca beberapa komentar dari Kepala Dinas Kesehatan Kuningan, saya juga berharap, posisi Kepala Dinas bisa netral. Dalam hal ini, sebelum ada evaluasi atau pendalaman lebih jauh, saya berharap bersikap netral tidak memihak sama memihak sini. Karena bagaimanapun, disini sudah ada korban," paparnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: