Belum Ada Titik Temu, DPRD : Mediasi PT Yihong dan Buruh Terus Berlanjut

Meski demikian, Muchyidin mengaku, hingga saat ini belum ada titik temu antara perusahaan dan para karyawan yang terkena PHK. 

Proses mediasi masih terus berjalan dan semua pihak diharapkan bisa menahan diri demi mencari jalan tengah.

BACA JUGA:Lucky Hakim Diperiksa Terkait Liburan ke Jepang, Bima Arya Bilang Begini

BACA JUGA:Terkait Stok Pangan, Komisi 4 DPR RI Minta Kepala Daerah Jujur dan di Kroscek

"Kami akan terus kawal proses ini. Kami juga akan menggali informasi lebih dalam, termasuk kemungkinan memanggil pihak-pihak terkait lainnya, agar ke depan tidak terjadi kasus serupa," tegasnya.

Sayangnya, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto MSi, belum memberikan respons atas persoalan ini. 

Upaya konfirmasi yang dilakukan sejak Senin (7/4) hingga Selasa (8/4) belum juga mendapat jawaban.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 1.126 karyawan PT Yihong Novatex Indonesia, yang beroperasi di wilayah Kanci Kabupaten Cirebon, mengalami PHK jelang Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah. 

PHK massal ini berawal dari 3 karyawan PT Yihong yang dipecat. Setelah itu ribuan karyawan menggelar aksi solidaritas.

Aksi unjuk rasa tersebut berujung mogok kerja yang digelar selama 4 hari. 

Pihak perusahaan mengklaim bahwa aksi mogok kerja tersebut menyebab kerugian miliaran rupiah karena produksi terhambat dan pengiriman pesanan terlambat. 

PT Yihong juga menerima pembatalan pesanan dari pihak klien. Akibat kerugian itu perusahaan berhenti beroperasi.

Di dalam suratnya, PT Yihong Novatex Indonesia menjelaskan alasan PHK massal karena dampak langasung dari aksi mogok kerja para pegawai. 

Sumber: