Perluas Program MBG, Kadin Kabupaten Cirebon Dapat 20 Kuota Pendirian Dapur
Kadin Kabupaten Cirebon menggelar rapat sosialisasi tim Pokja MBG Kadin Jabar dengan Kadin Kabupaten Cirebon.-SAMSUL HUDA-RADARCIREBON.COM
CIREBON, RADARCIREBON.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Cirebon akan diperluas.
Tahun ini, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Cirebon mendapat mandat mengelola 20 dapur MBG, dengan target rampung hingga Juli 2025.
Person in Charge (PIC) Program MBG Kadin Kabupaten Cirebon, Dr Surnita Sandi Winata SE MM menjelaskan, satu dapur MBG akan melayani 3500 porsi untuk seluruh satuan tingkat pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP dan SMA. Saat ini, sudah ada 5-10 dapur yang diminati.
"Nantinya, setiap dapur akan melayani sekolah-sekolah yang berada dalam radius maksimal 2,5 km, agar distribusi makanan bisa sampai dalam waktu maksimal 30 menit,” jelas Sandi saat rapat sosialisasi Pokja MBG Kadin Jabar bersama Kadin Kabupaten Cirebon, Rabu 21 Mei 2025.
Sandi mengungkapkan, kebutuhan total untuk mendukung program ini mencapai 128 dapur. Namun, saat ini baru lima dapur yang aktif.
BACA JUGA:Herman Khaeron Dukung Penuh Festival Milm Kampung 2025: Harus Berkelanjutan
BACA JUGA:Perbanyak Siswa Indonesia Masuk Kampus Top Dunia, Pemerintah Usung Program SMA Garuda
BACA JUGA:Perang Lawan Narkoba, Polresta Cirebon Amankan 3 Pengedar Sabu
Dengan adanya tambahan kuota dari Kadin sebanyak 20 dapur, diharapkan realisasi MBG bisa semakin merata di wilayah Kabupaten Cirebon.
Lebih lanjut, Sandi menyampaikan, keberadaan dapur MBG juga membawa dampak positif bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Kabupaten Cirebon.
"Ini adalah peluang emas, apalagi di tengah kondisi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja. Maka, Program MBG mendorong pergerakan ekonomi masyarakat," ucapnya.
Tak hanya soal ekonomi, program ini juga dinilai mampu menjadi solusi nyata dalam mengatasi masalah kemiskinan dan stunting di daerah.
"Kami optimis 20 dapur bisa terealisasi sesuai target, dan ini sejalan dengan program prioritas pemerintah," ujar Sandi didampingi Ketua Kadin Kabupaten Cirebon, Dadang Juanda.
BACA JUGA:Butuh Alat Transportasi yang Mewah, Lin6kar Hadirkan Rental Mobil Luxury
Sementara itu, Sekretaris Pokja MBG Jawa Barat, Teguh, menyampaikan, Provinsi Jawa Barat menjadi wilayah dengan kuota MBG tertinggi secara nasional. Hingga saat ini, sudah ada 246 dapur MBG yang aktif beroperasi di berbagai daerah di Jabar.
Menurutnya, program MBG yang digagas oleh Prabowo Subianto ini dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN) melalui beragam jalur, mulai dari TNI, partai politik, relawan, hingga Kadin.
“Pada 7 Mei lalu, kami menghadap Deputi Bidang Kerja Sama dan Kemitraan BGN. Kami ditantang untuk membentuk minimal 20 dapur MBG di setiap kabupaten yang difasilitasi oleh Kadin,” papar Teguh.
BACA JUGA:Koleksi Tas dan Aksesoris Fashion, THYS Beri Diskon Hingga 80 Persen
Ia menambahkan, satu dapur MBG rata-rata menyerap 50 tenaga kerja. “Artinya, program ini tidak hanya soal makanan bergizi, tapi juga menciptakan lapangan pekerjaan baru,” ujarnya.
Untuk satu porsi makanan bergizi, anggaran yang dialokasikan sebesar Rp15.000. Rinciannya, Rp10.000 untuk makanan utama, Rp3.000 untuk transportasi dan gaji pegawai, serta Rp2.000 untuk sewa dapur. (sam)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


