Pasca Disidak KDM, Kawasan Trusmi Mulai Ditertibkan
Unsur Forkopimda Kabupaten Cirebon melakukan penertiban di Kawasan Wisata Batik Trusmi.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com
Pedagang tersebut protes ditertibkan karena Pemerintah Kabupaten Cirebon maupun Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi tidak memberikan solusi terbaik terhadap para PKL di kawasan tersebut.
"Kami enggak terima main usir-usir saja, kami sudah lama tiap hari berjualan di sini. Memang ada pihak pasar datang ke sini cuma mendata saja, tapi tanpa tindaklanjuti harus bagaimana kami ini," ujar Kholifah, pedagang kelapa di kawasan Trusmi.
Sementara itu, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni mengatakan, penertiban dilakukan untuk mengembalikan fungsi trotoar sebagai hak bagi para pejalan kaki.
Parkir liar dan pedagang yang berjualan di bahu jalan, sering mengakibatkan arus lalu lintas di kawasan Trusmi macet.
BACA JUGA:Forkopimda Kabupaten Cirebon Turun, Kawasan Wisata Trusmi Ditertibkan
"Kami ingin badan jalan difungsikan untuk penggunaan jalan kepentingan umum, dan nanti dari Pemkab Cirebon yang aka mencarikan solusi untuk para pedagang PKL dan parkirnya untuk ditata lebih lanjut," kata Kapolresta Cirebon.
Kombes Pol Sumarni berharap, masyarakat Kabupaten Cirebon bisa tertib dan kawasan Trusmi bisa menjadi ikonnya Kabupaten Cirebon menjadi kawasan wisata yang rapih, bersih dan indah.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Cirebon H Agus Kurniawan Budiman (Jigus) menyebutkan, Pemkab Cirebon akan berkoordinasi dengan pihak terkait mencari solusi penertiban kawasan Trusmi.
"Saya sebagai Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon nanti akan memberikan solusi yang pertama mencoba ngobrol dulu dengan para pihak terkait dan khususnya masyarakat yang ada di wilayah Trusmi," jelas Jigus.
Untuk ke depannya, pihaknya bakal melakukan kordinasi. Apakah nanti para pedagang akan direlokasi ke tempat lain supaya kawasan Trusmi ini bisa lebih tertib.
"Dan juga nanti untuk parkirnya kita tata juga supaya ke depan bisa lebih tertib dan lebih aman, indah serta rapih," sebutnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


