Manajemen Talenta, Upaya Pemkab Cirebon Menempatkan ASN Sesuai Kemampuan dan Potensinya

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon resmi meluncurkan program Manajemen Talenta yang digagas oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Bupati Cirebon, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Jumat 22 Agustus 2025.

Program ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan tata kelola aparatur sipil negara (ASN) yang lebih profesional, transparan, serta bebas dari praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN).

Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg menyampaikan, hadirnya Manajemen Talenta merupakan upaya serius Pemkab Cirebon dalam menempatkan pegawai sesuai kemampuan dan potensi yang dimiliki.

BACA JUGA:Seleksi PNS Berprestasi Kabupaten Cirebon 2025, Sembilan ASN Terima Penghargaan

BACA JUGA:22 ASN Kota Cirebon Terima SK Pensiun, Wali Kota : Pengabdian adalah Warisan Moral

BACA JUGA:Kabar Buruk Bagi ASN Kuningan, TPP Bakal Dipotong Imbas Dana Transfer Berkurang

“Ya, kami di Kabupaten Cirebon saat ini meluncurkan Manajemen Talenta bk. Kami ucapkan terima kasih kepada BKN yang telah memberikan arahan dan bimbingan."

"Sebagai bupati, saya ingin agar penempatan orang-orang ini tepat sasaran, sesuai kemampuan dan potensinya. Alhamdulillah hari ini akhirnya launching bisa dilakukan,” kata Imron.

Sementara itu, Sekretaris Utama BKN RI, Hj Imas Sukmariah menegaskan, Manajemen Talenta adalah inti dari penerapan sistem merit. 

Menurutnya, sistem ini mengedepankan pembinaan ASN berdasarkan kualifikasi, kompetensi, kinerja, moralitas, dan integritas.

“Jantungnya sistem merit itu ada di manajemen talenta. Jadi nanti ketika ada mutasi, rotasi, atau promosi, tidak perlu seleksi terbuka lagi. Semuanya bisa dilakukan lebih cepat karena sebelumnya sudah ada pemetaan melalui asesmen."

"ASN yang punya potensi dan kompetensi tinggi akan ditempatkan sesuai dengan peringkatnya dalam 9 box,” jelas Imas.

BACA JUGA:Pemerintah Salurkan Insentif bagi Guru Non-ASN, Ahmad Luthfi: Guru Menjadi Lebih Sejahtera

Sumber: reportase