Sebelum Menjadi Daerah Otonomi Baru, Infrastruktur dan Layanan Dasar di Cirebon Timur Harus Disiapkan
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jabar Ono Surono bersama sejumlah anggota DPRD Jabar dari Dapil XII serta masyarakat melakukan tinjauan langsung lokasi calon ibukota Cirebon Timur di Desa Karangmalang, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, Kamis 18 Septem-Mohamad Junaedi-RADARCIREBON.COM
BACA JUGA:16 Kecamatan Masuk Wilayah Cirebon Timur
BACA JUGA:H Dade Apresiasi Perbaikan Jalan di Cirebon Timur dan Berkomitmen Kawal Pelaksanaannya
Terkait kelayakan, Ono mengungkapkan bahwa berdasarkan skor penilaian yang ditetapkan pemerintah, Cirebon Timur berada di peringkat ke-6 dari 10 daerah yang masuk CDPOB.
Peringkat ini dinilai cukup baik dan menjadi modal positif untuk melanjutkan tahapan berikutnya.
“Dari skor yang 351 kan berarti sudah jelas bahwa Cirebon Timur itu dari 10 kabupaten kota yang telah ditetapkan sebagai calon daerah persiapan otonomi baru itu menduduki peringkat ke-6. Jadi lebih baik dari 4 kabupaten kota lainnya,” tuturnya.
Namun, proses menuju pemekaran penuh masih panjang. Ono mencontohkan Kabupaten Bogor yang hingga kini masih berstatus CDPOB. Hal itu terjadi karena adanya moratorium pemekaran daerah yang masih berlaku.
“Ya intinya kan gini, kalau daerah persiapan itu sudah dilakukan dengan berbagai macam aspek yang pada akhirnya scoringnya itu naik.
"Maka selanjutnya Kemendagri, DPR RI, DPD RI, dan Pemerintah Pusat Presiden nantinya akan memutuskan apakah moratorium itu dicabut hanya untuk beberapa wilayah atau dicabut permanen. Kan saat ini masih moratorium,” pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


