Ok
Daya Motor

DPRD Sambut Positif Program Inovasi Pertanian Berbasis Tekhnologi Modern

DPRD Sambut Positif Program Inovasi Pertanian Berbasis Tekhnologi Modern

SAMBUT POSITIF. Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Dr Sophi Zulfia SH MH menyambut positif-Samsul Huda-radarcirebon

CIREBON, RADARCIREBON.COM -DPRD Kabupaten Cirebon menyambut positif langkah Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Republik Indonesia yang menggagas program inovatif pengentasan kemiskinan melalui sektor pertanian.

Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Dr Sophi Zulfia SH MH, menilai, program yang diluncurkan BP Taskin merupakan terobosan penting dalam menjaga kedaulatan pangan sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat desa.

"Kami sangat mengapresiasi perhatian BP Taskin terhadap upaya pengentasan kemiskinan di Cirebon, khususnya lewat sektor pertanian. Ini langkah konkret demi memperkuat kedaulatan pangan bangsa," ujar Sophi kepada Radar, usai menghadiri penanaman perdana padi metode Tanam Satu Kali Panen Empat Kali (Tip4k) oleh BP Taskin, di Kelurahan Pesalakan, Sabtu (11/10/2025).

Menurutnya, Kabupaten Cirebon memiliki potensi besar di sektor pertanian, namun belum sepenuhnya digarap optimal. Dengan dukungan teknologi dan inovasi seperti yang diperkenalkan BP Taskin, potensi tersebut diyakini bisa dimaksimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

BACA JUGA:Komisi IV DPRD Sumedang dan PLN UIP JBT Bahas Sinergitas Pembangunan Sumedang

"Kita memiliki ratusan hektare lahan pertanian produktif dan tenaga kerja yang melimpah. Maka, inovasi seperti ini harus kita dukung penuh agar petani bisa naik kelas dan angka kemiskinan berkurang," jelasnya.

Ia menambahkan, tingkat kemiskinan ekstrem di Kabupaten Cirebon masih cukup tinggi. Dengan keterbatasan kemampuan fiskal daerah, dukungan program dari pemerintah pusat menjadi krusial untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan.

Sophi berharap, program BP Taskin tidak hanya berdampak pada efisiensi waktu dan biaya pengolahan lahan, tetapi juga mampu meningkatkan taraf hidup petani dan mendorong regenerasi di sektor pertanian.

"Sistem pertanian yang ditawarkan BP Taskin sudah mengikuti perkembangan zaman. Kalau generasi muda tertarik kembali ke sawah, maka regenerasi petani bisa berjalan," terangnya.

BACA JUGA:Sebarkan Kesadaran Berdemokrasi, Anggota DPRD Jabar Ini Gelar Pendidikan Politik di SMAN 2 Kota Cirebon

Sementara itu, Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko menegaskan, pihaknya tengah membangun sistem pertanian berbasis digitalisasi dan integrasi antar pelaku pertanian melalui platform KMP Taskin. Sistem ini menghubungkan petani, penggilingan padi, pemilik gudang, distributor, hingga konsumen dalam satu ekosistem ekonomi terpadu.

Lewat teknologi digital, seluruh proses mulai dari tanam, panen, hingga distribusi dikelola melalui dua aplikasi utama, yakni Tandur.id untuk pengaturan jadwal tanam dan panen, serta Asupan.id untuk distribusi dan pasokan kebutuhan pangan.

Dengan sistem ini, data produktivitas setiap petani dapat dipantau secara transparan. Siapa yang berproduksi lebih banyak, siapa yang kurang produktif, semuanya terukur secara adil dan berbasis data.

"Teknologi memastikan efisiensi dan keadilan ekonomi. Dengan sistem ini, petani tidak lagi bekerja sendiri, tapi menjadi bagian dari ekosistem besar yang saling terhubung," tandasnya. (sam)

BACA JUGA:DPRD Kabupaten Cirebon Janji Perjuangkan Nasib Guru Madrasah Swasta

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait