Sejarah Desa: Asal-usul Bedulan Cirebon, Pertarungan Legendaris Nyi Mas Baduran dan Persinggahan Pasukan Demak
Ilustrasi foto tidak terkait langsung dengan sejarah dan asal-usul Desa Bedulan Cirebon.-Freepik.com-
Pada 1563, pasukan Demak yang dipimpin Fatahilah tiba dan melancarkan serangan besar terhadap Portugis.
Sunda Kelapa berhasil direbut dan berganti nama menjadi Jayakarta, cikal bakal Jakarta. Banyak prajurit Demak memilih menetap di wilayah Baduran, menjadikan padukuhan ini semakin ramai.
Baduran resmi menjadi desa pada 1565 dengan Kuwu Wertu sebagai pemimpin pertamanya.
Seiring perkembangan, status desa meningkat menjadi pedemangan pada 1576, dipimpin Pangeran Jaya Lelana yang kemudian bergelar Adipati Suranenggala.
Namun pada 1782, ketika pengaruh Belanda menguat di Cirebon, Jenderal Van Hotman memerintahkan penghapusan pademangan Baduran.
Wilayah tersebut dibagi dua: Karang Reja dan tanah Baduran. Nama Baduran berubah menjadi Bedulan mengikuti logat Belanda.
Perubahan administratif terus berlangsung. Pada 1952, Bedulan dipecah menjadi Bedulan Kidul dan Bedulan Lor.
Kemudian pada 1982, kedua wilayah itu kembali dipecah sehingga lahirlah Desa Suranenggala Lor, Suranenggala, Suranenggala Kidul, dan Suranenggala Kulon.
Melalui Perda No. 17/02/12 Tahun 2006, Suranenggala akhirnya diresmikan sebagai nama kecamatan.
Dari hutan rimba menjadi padukuhan, dari medan duel hingga pangkalan prajurit Demak, Bedulan menyimpan sejarah panjang yang membentuk identitas masyarakatnya hingga hari ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


