Siswa Nakal Masuk Barak Militer, Dedi Mulyadi Didukung Anggota Dewan Kota Cirebon
Anggota DPRD Kota Cirebon Subagja dan Walikota Cirebon Effendi Edo mengomentari program militer Dedi Mulyadi.-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com
Subagja menilai kenakalan remaja saat ini banyak dipicu oleh penyalahgunaan obat-obatan dan kurangnya keseriusan penegakan hukum terhadap narkoba.
"Sekarang marak konten negatif di media sosial yang mendorong remaja melakukan tindakan meresahkan. Untuk mengatasi hal ini, Pertina Kota Cirebon berkomitmen menggelar pertandingan dua bulan sekali guna menarik minat pelajar terhadap olahraga," ujarnya.
BACA JUGA:Polisi Selidiki Dugaan Korupsi di Desa Ujunggebang Cirebon, Kuwu dan Ketua BPD Bungkam
BACA JUGA:Indonesia Technician Grand Prix Hadir Kembali, Yamaha Konsisten Godok Teknisi Bertalenta Global
Masih di tempat yang sama, dukungan juga datang dari kalangan pelajar. Fuccio Lenitan salah satu siswi kelas 9 SMP Negeri 1 Kota Cirebon menyatakan dirinya setuju dengan kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi tersebut.
"Anak-anak zaman sekarang cenderung menentang aturan pemerintah. Menurut saya, ini langkah yang bisa memperbaiki jalan pikiran anak-anak zaman sekarang. Tapi selain masuk barak, akan lebih bagus jika sejak SD anak-anak sudah diarahkan untuk menemukan dan mengembangkan bakatnya melalui ekskul di sekolah," tuturnya.
Fuccio berharap pemerintah lebih aktif mengadakan kegiatan ekstrakurikuler dan program sekolah berbasis minat dan bakat agar pelajar memiliki wadah positif dalam mengekspresikan diri.
"Geng motor dan konten kriminal di kalangan remaja di Kota Cirebon sudah semakin membahayakan. Geng motor yang sudah mengarah ke kriminal seperti pembegalan itu sangat meresahkan. Anak-anak seperti itu memang layak dimasukkan ke barak agar mereka paham bagaimana pemerintah menjalankan tugasnya," pungkasnya.
Sementara itu, Walikota Cirebon Effendi Edo juga mendukung program Gubernur Jawa Barat tersebut.
Namun hingga kini Pemkot Cirebon belum menerima petunjuk teknis terkait program Gubernur Jawa Barat tersebut.
"Kami dari Pemkot Cirebon mendukung program itu, tapi hingga saat ini saya belum mengetahui atau belum menerima petunjuk teknis atau aturan program itu dari pak gubernur," katanya singkat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


