Ok
Daya Motor

DITEGASKAN! Video Siswa SMA Cirebon yang Beredar Merupakan Hasil Rekayasa

DITEGASKAN! Video Siswa SMA Cirebon yang Beredar Merupakan Hasil Rekayasa

Kedua kuasa hukum terduga pelaku kasus penyebaran edit foto asusila hasil kecerdasan buatan (AI) terhadap siswi SMA Cirebon menggelar konferensi pers, Senin malam (25/8/2025).-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

Selanjtunya, terduga pelaku A yang mengaktifkan fitur auto save otomatis menyimpan foto ke galeri ponselnya. 

"Foto itu kemudian hilang dari ponsel I, sehingga ia meminta ulang kepada A lalu meneruskannya kepada V. Dari situ, jumlah foto bertambah hingga 25," sambungnya.

Foto-foto tersebut, jelas Angga, kemudian tanpa sepengetahuan terduga pelaku direkam ulang oleh RJ dan AG, dua remaja yang menginap di rumah I. 

BACA JUGA:Meski Sudah Memaafkan, Kuasa Hukum Korban Foto Edit Asusila: Proses Hukum Berlanjut

"Informasi yang kami dapat, RJ inilah yang kemudian menyebarkan ke media sosial," ungkapnya saat menggelar konferensi pers di salah satu kafe, Senin malam 26 Agustus 2025.

Angga menjelaskan, grup WhatsApp tersebut awalnya beranggotakan sejumlah siswa dari sebuah sekolah SMP. 

"Salah satu anggota grup dikabarkan mengirimkan sekitar 10 foto pribadi yang kemudian tersebar lebih luas. Foto-foto itu dikirim oleh seorang pengirim dengan nomor tidak dikenal dan baru saja masuk ke dalam grup tersebut," jelasnya.

Menurut Angga, kliennya maupun keluarga tidak mengetahui bahwa kasus ini akan menjadi viral. Pihak orang tua bahkan telah mengupayakan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan.

"Kami sendiri kaget kenapa kasus ini bisa menyebar ke publik, padahal klien kami tidak termasuk dalam grup penyebar awal. Orang tua klien kami juga secara terbuka sudah menyampaikan permohonan maaf," ujarnya.

Terkait mediasi yang sempat berlangsung sebelumnya, Angga menyatakan bahwa prosesnya tidak berjalan sesuai dengan prosedur yang ideal. 

"Tidak jelas siapa yang menginisiasi undangan mediasi, dan forum yang seharusnya tertutup justru berlangsung dalam suasana yang kurang kondusif," ungkapnya.

Meski demikian, pihak terduga pelaku tetap hadir dalam mediasi dan menyatakan kesiapan untuk membantu proses penyelesaian.

"Termasuk dengan melibatkan ahli IT guna menelusuri dan menghapus penyebaran foto yang sudah terlanjur tersebar," ucapnya.

Sementara itu, Gusti kuasa hukum V menegaskan, pihaknya siap bekerja sama dengan pihak penyidik Satreskrim Polres Cirebon Kota untuk mengungkap fakta sebenarnya.

"Klien kami bersedia mengundang ahli IT untuk memeriksa foto-foto yang sudah beredar," tegasnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait