Sikap IMCI Pasca Demonstrasi di Cirebon: Restorative Justice Jalan Kebijaksanaan

RADARCIREBON.COM – Ikatan Mahasiswa Cirebon Indonesia (IMCI) menyatakan sikapnya pasca demonstrasi di Cirebon.

Sikap resmi ini dinyatakan menyusul adanya penahanan sejumlah mahasiswa dan masyarakat Cirebon pasca demonstrasi di DPRD Kabupaten Cirebon dan Polresta Cirebon. 

ICMI menyatakan, bahwa kedua aksi tersebut merupakan cerminan keresahan publik terhadap kebijakan anggaran pemerintah.

ICMI juga menyebut perilaku sebagian pejabat yang berlebihan sebagai pemicu demonstrasi dan kebutuhan akan keadilan sosial yang lebih nyata bagi rakyat.

BACA JUGA:28 Orang Jadi Tersangka Kerusuhan DPRD Kabupaten Cirebon, Sebagian Masih Pelajar

BACA JUGA:Fiks! Kerugian Gedung DPRD Kabupaten Cirebon Rp7,9 Miliar Pasca Kerusuhan 30 Agustus

Berikut ini pernyataan ICMI selengkapnya yang disampaikan secara tertulis oleh Ketua Umum, Rizki Akbarianto Binas Samudra:

Aksi Demonstrasi sebagai Ekspresi Demokrasi

Demonstrasi adalah bagian sah dari kehidupan demokrasi, sebuah hak konstitusional yang dijamin oleh UUD 1945. 

Aksi yang dilakukan mahasiswa dan rakyat bukanlah bentuk permusuhan terhadap negara, melainkan panggilan nurani untuk mengingatkan para penyelenggara negara baik legislatif maupun eksekutif agar setiap kebijakan benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat.

BACA JUGA:VIRAL! Pria Modus Menabrakkan Diri ke Mobil di Cirebon, Polisi Cari Pelakunya

BACA JUGA:Polresta Cirebon Amankan Penertiban Bangunan Liar dan PKL di Pasar Darurat Desa Jungjang

Dalam aksi tersebut memang terjadi ekses berupa pengrusakan dan penjarahan. 

Hal itu tidak dapat dibenarkan, namun juga tidak boleh membuat kita menutup mata terhadap pesan substantif dari aksi tersebut: adanya tuntutan keadilan, koreksi atas perilaku penyelenggara negara, dan harapan agar pembangunan diarahkan untuk kepentingan rakyat banyak. 

Sumber: