Jelang Nataru, Harga Naik! Pemkot Cirebon Gelar GPM, Sembako Dijual Murah
Pemerintah Kota Cirebon menyelenggaraan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Alun-alun Kasepuhan, Selasa 9 Desember 2025. --
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, aktivitas pasar di Kota Cirebon kembali menunjukkan peningkatan.
Pemerintah Kota Cirebon merespons situasi ini dengan langkah konkret melalui penyelenggaraan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Alun-alun Kasepuhan, Selasa 9 Desember 2025.
Upaya ini difokuskan bukan pada seremoni, tetapi pada kebutuhan paling mendesak yakni memastikan harga komoditas tetap stabil ketika permintaan masyarakat mulai meningkat.
BACA JUGA:45 Warga Jabar di Takengon Selamat, Pemprov Siapkan Penjemputan
BACA JUGA:Sepanjang 2025, Kejari Kabupaten Cirebon Tangani 17 Penyidikan dan 14 Kasus Tipikor
Wakil Walikota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, menegaskan bahwa pola kenaikan permintaan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) selalu berulang dan harus diantisipasi.
“Setiap menjelang perayaan besar, permintaan pasti naik. Jika pasokan tidak dijaga, harga akan terdorong naik dan itu langsung mempengaruhi daya beli masyarakat."
"Tugas kami adalah memastikan kebahagiaan perayaan tidak terganggu oleh tekanan ekonomi,” ujarnya.
Menurut Wakil Walikota, GPM bukan sekadar program distribusi bahan pokok murah, melainkan bentuk intervensi pasar yang dirancang untuk menjaga kestabilan harga.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini digelar melalui kolaborasi erat antara Pemkot Cirebon, Bulog, para distributor, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
“Ini respons cepat dan terukur untuk menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan,” katanya.
BACA JUGA:Terungkap! Kejari Kota Cirebon Beberkan Kasus Korupsi Terbesar 2025 Dalam Peringatan Hakordia
Dalam GPM tersebut, sejumlah komoditas strategis seperti beras, minyak goreng, gula, telur, dan cabai dipastikan tersedia dengan stok yang memadai hingga masa pasca-Nataru 2026.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


