Ok
Daya Motor

Hujan Deras Disertai Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang, Atap Sekolah di Kuningan Rusak Parah

Hujan Deras Disertai Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang, Atap Sekolah di Kuningan Rusak Parah

Kondisi ruang kelas RA Al Ihya Desa Cihaur, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan usai diterjang hujan deras dan pohon tumbang, Jumat 9 Mei 2025.-Andre Mahardika-RADARCIREBON.COM

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Hujan deras disertai angin kencang menerjang sebagian wilayah, terutama di Desa Cihaur, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Jumat 9 Mei 2025.

Akibatnya, satu bangunan sekolah Raudatul Atfal Al Ihya, rusak berat. Kerusakan semakin parah dengan adanya pohon yang tumbang menimpa bangunan.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Lantaran, baik pelajar maupun pihak guru, belum lama beranjak pulang.

Mendapat laporan tersebut, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana menerjunkan 3 personil untuk melakukan assesmen di lokasi kejadian.

BACA JUGA:Wajib Dipakai! Sarung Tangan Jadi Bagian Penting dalam Keselamatan Berkendara

BACA JUGA:Kebijakan Efesiensi Anggaran Bikin Revenue Hotel Terjun Bebas

BACA JUGA:Pengusaha Hotel di Kota Cirebon Menjerit, Pengunjung Sepi Gara-gara Efisiensi

Setiba di lokasi, petugas BPBD bergabung dengan aparat TNI/Polri dan masyarakat setempat, bersama-sama membersihkan material ambruknya atap bangunan dan batang pohon aren.

"Sekitar pukul 13.30 WIB, ada informasi disini terjadi hujan deras disertai angin kencang. Sehingga, pohon Aren yang ada disamping sekolah tumbang menimpa atap bangunan sekolah," ungkap Babinsa Cihaur, Pelda Deddy Damhudi didampingi Bhabinkamtibmas Cihaur, Aiptu Tarjono.

"Kami lihat kerusakan yang ada, memang parah sekali, karena pohon tersebut tumbang menimpa atap bangunan tersebut dan dinding dan atap tersebut hancur," imbuhnya.

BACA JUGA:Kecalakaan Maut di Jalur Pantura Cirebon Hari Ini, Pengendara Motor Meninggal di Lokasi

BACA JUGA:Pencuri 'Konvensional' Beraksi di Pamengkang, Embat Panci, Tabung Gas dan Cerulit

BACA JUGA:Ketika Markas Mata Elang Digerebek Polisi, 9 Orang Ditangkap, 120 Motor Disita

Sementara itu, dengan kondisi bangunan rusak dan tak bisa digunakan, kegiatan belajar mengajar 90 murid terancam tidak bisa dilanjutkan.

"Kemungkinan kegiatan belajar mengajar pindah dulu ke kantor, tapi bingung juga, kantornya pindah dulu kemana, jadi belum tahu solusinya gimana," tutur Kepala RA Al Ihya, Yoyoh Khoiriyah.

BACA JUGA:Sulap Ikan Mini Jadi Camilan Kekinian, Produk Peserta UMK Academy Sukses Tembus Pasar Hongkong

BACA JUGA:Bukti Keretakan Hubungan Walikota Cirebon dan Wakilnya Menurut Gunadi Rasta

BACA JUGA:Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Kesenden Dampingi Kegiatan Pemeriksaan dan Pengobatan Gratis

Meskipun demikian, pihaknya berharap agar bangunan rusak tersebut dapat segera diperbaiki. Mengingat, belum ada solusi sementara untuk melangsungkan kegiatan belajar mengajar.

"Harusnya sih segera dibangun lagi kan, apalgi siswa yang daftar baru sudah 36 siswa," tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: reportase