Direktur PDAU Kuningan Mundur, Rana: Harus Berani dan Tangguh!
Direktur PDAU Kuningan, Hj Heni Susilwati (kanan) mengundurkan diri.-Dok. Radar Kuningan-
Di sisi lain, Asisten Daerah (Asda) Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kuningan, H Wawan Setiawan mengaku sudah tahu informasi pengunduran diri Heni sebagai Direktur PDAU.
Namun demikian, Wawan mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Kuningan belum menerima surat resmi dari Heni.
BACA JUGA:1 Juta Sambaran Petir di Jawa Barat Periode Oktober 2025, Ternyata Daerah Ini yang Terbanyak
"Saya belum menerima surat resminya. Nanti akan kami cek. Untuk sementara, posisi direktur masih menunggu arahan Pak Bupati, apakah langsung dibuka seleksi atau menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) terlebih dahulu," katanya ketika dikonfirmasi.
Rana Suparman: Bu Heni Tidak Perlu Mundur
Anggota Komisi II DPRD Kuningan Rana Suparman, merespon mundurnya Heni Susilawati sebagai Direktur PDAU Kuningan.
Menurut Rana, keputusan Heni bukan solusi yang tepat. Mundur di tengah masa jabatan tidak akan menyelesaikan persoalan.
"Kalau menurut saya, Bu Heni tidak perlu mundur,” kata Rana.
“Tapi harus bisa menertibkan! Seorang direktur itu harus tangguh menghadapi persoalan, bukan meninggalkannya,” imbuhnya.
Ia mengingatkan, Heni Susilawati diangkat melalui mekanisme fit and proper test atas kemauan sendiri dan bukan karena paksaan.
Karena itu, ia seharusnya sudah memahami kondisi internal perusahaan sejak awal.
"Begitu sudah tahu peta dan keadaan di dalamnya, ya harus berani dan tangguh menyelesaikan. Jangan mundur di tengah jalan,” cetus Rana.
Menurutnya, persoalan yang dihadapi PDAU bersifat klasik dan struktural. Ia menilai, tanpa langkah terobosan, BUMD ini akan terus berada dalam lingkaran persoalan yang sama.
"Masalahnya itu-itu saja yakni tidak ada modal, tidak punya jenis kegiatan yang pasti. Sementara karyawan tetap harus dibiayai. Kalau usahanya tidak berkembang, bagaimana mau bertahan,” jelasnya.
Dia juga menilai bahwa PDAU hanya bergantung pada unit usaha lama dan tidak ada inovasi baru yang produktif.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


