Ok
Daya Motor

Polres Majalengka Gelar Police Goes to School, Pesan Ini yang Disampaikan

Polres Majalengka Gelar Police Goes to School, Pesan Ini yang Disampaikan

Satlantas Polres Majalengka menggelar program Police Goes to School di SMK Negeri 1 Panyingkiran, Senin (23/6/2025).-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Majalengka, menggelar program Police Goes to School, Senin 23 Juni 2025.

Program tersebut dilaksanakan di SMK Negeri 1 Panyingkiran, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka.

Pelaksaan program tersebut, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hukum dan keselamatan berkendara di kalangan pelajar.

Kepala Bagian Operasi (KBO) Satlantas Polres Majalengka, Ipda Aseng Suwanda, mengatakan, pelajar merupakan kelompok rentan yang perlu mendapatkan perhatian serius dalam aspek pembinaan karakter dan kesadaran hukum.

BACA JUGA:BSI International Expo 2025 Akselerasi Islamic Ecosystem & Layanan Bullion Bank

Ipda Aseng Suwanda yang bertindak sebagai pembina upacara di SMK Negeri 1 Panyingkiran, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin.

Edukasi kepada siswa-siswi tingkat SMA dan SMK se-Kabupaten Majalengka, merupakan bagian dari tugas rutin Satlantas Polres Majalengka.

Program ini bertujuan mencegah keterlibatan pelajar dalam berbagai bentuk pelanggaran hukum, baik sebagai pelaku maupun korban.

Kehadiran polisi di tengah-tengah pelajar, sebagai bentuk pembinaan dan pengawasan agar tidak terjadi gangguan Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat).

BACA JUGA:CEF 2025 di Kuningan Berhasil Tingkatkan Business Matching dan Kesepakatan Ekspor Kopi

"Gangguan Kamtibmas yang berasal dari interaksi pelajar dengan lingkungan sekitarnya,” ujar Ipada Aseng di hadapan ratusan siswa SMK Negeri 1 Panyingkiran.

Ia juga menekankan pentingnya pencegahan terhadap tindakan perundungan atau bullying yang masih sering terjadi di lingkungan sekolah. 

Ia menyatakan bahwa sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi seluruh peserta didik.

"Perundungan harus dicegah sedini mungkin karena berdampak buruk, baik bagi korban maupun pelaku. Melalui program ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai empati dan saling menghargai," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait