Hari Jadi Kabupaten Majalengka Berubah Jadi Tanggal 11 Februari
ILUSTRASI. Kasus viral dugaan pejabat aktif dilingkungan Pemkab Majalengka yang menghamili seorang wanita ramai di media sosial.-Dok. Radar Cirebon-
Sementara itu, Bupati Majalengka, Drs H Eman Suherman MM menyampaikan, bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya meluruskan sejarah Majalengka.
Menurutnya, penetapan hari jadi sebelumnya merujuk pada kisah mitos yang tidak memiliki dasar hukum yang kuat.
"Alhamdulillah, seluruh fraksi mendukung perubahan hari jadi yang kami usulkan," ujar Eman.
Ia menjelaskan bahwa perubahan Hari Jadi (Harjad) Majalengka ini merupakan hasil koreksi sejarah berdasarkan kajian ilmiah.
Keputusan ini diyakini akan menjadi tonggak baru bagi pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Pendaftaran Sekolah Rakyat di Majalengka Dimulai, Ini Tanggalnya
BACA JUGA:Banyak Lahan Kosong Beralih Fungsi, PBB Majalengka Ditarget Rp74 Miliar
Ia juga menegaskan bahwa momentum ini diharapkan dapat mengakhiri perdebatan yang kerap muncul setiap kali peringatan hari jadi Majalengka digelar.
"Dengan adanya perubahan ini, polemik yang selama ini terjadi diharapkan selesai. Kita bisa fokus pada kemajuan Majalengka ke depannya," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


