Ok
Daya Motor

Penetapan Awal Ramadan 2023 Muhammadiyah dan Pemerintah Sama, Tapi Lebaran Beda

Penetapan Awal Ramadan 2023 Muhammadiyah dan Pemerintah Sama, Tapi Lebaran Beda

4 langkah untuk mendapatkan ketenangan jiwa.-Pixabay-radarcirebon.com

Sebab memegang pedoman pada kriteria serupa dalam menetapkan awal Ramadan.

BACA JUGA:Setelah Diundur, Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Guru 2022 Pertengahan Februari Ini

Namun, perbedaan kemungkinan terjadi pada penetapan awal Syawal atau Lebaran 2023 dan Zulhijah.

Sebab Kementerian Agama berpedoman pada kriteria yang disepakati Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

"Hal ini karena menurut kriteria MABIMS bulan bisa dilihat pada tinggi bulan sekurang-kurangnya 3 derajat dan elongasinya 6,4 derajat."

BACA JUGA:HUT Ke-15, DPC Gerindra Kota Cirebon Gelar Syukuran

"Kalau kriteria ini tidak dipenuhi berarti tidak dapat dilihat, sehingga bulan baru terjadi pada lusa," kata Syamsul.

Meski terjadi perbedaan, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengingatkan warga Muslim untuk saling menghargai, menghormati, dan tasamuh atau toleransi.

"Kita punya pengalaman berbeda dalam hal 1 Ramadan, 1 Syawal, 10 Zulhijah, sehingga perbedaan itu jangan dianggap sebagai sesuatu yang baru."

BACA JUGA:Surabraja Percantik Kemasan 3 Varian Produk Saus Lebih Modern

"Artinya kita sudah terbiasa dengan perbedaan, lalu timbul penghargaan dan kearifan," pungkasnya. (jun)

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: reportase

Berita Terkait