Ok
Daya Motor

Bank Mandiri Taspen Terbitkan Obligasi Rp3 Triliun

Bank Mandiri Taspen Terbitkan Obligasi Rp3 Triliun

Dari kiri ke kanan, Direktur Capital Markets Mandiri Sekuritas Silva Halim selalu moderator, Direktur Bisnis Bank Mandiri Taspen Maswar Purnama, Direktur Finance, Risk, and Operations Bank Mandiri Taspen Putu Apriyanto dan Kepala Dvisi Treasury Bank Mandi-Istimewa -Radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Merupakan bentuk dari komitmen berkelanjutan dalam memperkuat portofolio kredit pensiun, Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) akan menerbitkan obligasi melalui skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II.

Dengan target total dana sebesar Rp3 triliun, inisiatif ini mendorong pemberdayaan ekonomi para pensiunan di Indonesia.

Direktur Bisnis Bank Mandiri Taspen, Maswar Purnama mengatakan langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Bank Mandiri Taspen dalam memastikan keberlanjutan layanan keuangan bagi para pensiunan.

Penerbitan obligasi ini merupakan bentuk nyata komitmen Bank Mandiri Taspen dalam mendukung pengembangan wirausaha pensiunan serta mewujudkan visi sebagai Bank Pensiun nomor satu di Indonesia.

BACA JUGA:Bupati Cirebon Sidak Sekolah Rusak di Perbatasan, Janjikan Perbaikan Cepat

BACA JUGA:PLTB Pertama di Jawa Akan Dibangun di Cirebon, Wakil Bupati Cirebon Temui DPMPTSP Jabar

"Seluruh dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini akan digunakan sepenuhnya untuk membiayai pertumbuhan kredit pensiun," ungkapnya.

Pada tahun 2025, Bank Mandiri Taspen menargetkat pertumbuhan sebesar 11,6 persen. Saat ini Bank Mandiri Taspen tumbuh positif Rp5,4 trilliun secara year on year dengan nilai penyaluran kredit mencapai Rp51,6 triliun.

Dalam menjaga pertumbuhan kredit yang sehat dan berkelanjutan, Bank Mandiri Taspen menerapkan strategi terukur untuk meningkatkan produktifitas sekaligus menjaga likuiditas kredit tetap terkendali.

Adapun beberapa inisiatif utama yang dilakukan mulai dari optimalisasi basis nasabah eksisting, peningkatan kontribusi produk unggulan, penguatan strategi, penerapan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit, hingga monitoring aktif terhadap nasabah non performer.

BACA JUGA:Viral Video Kuwu Dugem di Cirebon, Casmari Mengaku Sudah Diperiksa, Kabid Jelaskan Soal Sanksi

"Dengan berbagai strategi tersebut, kami meyakini bahwa aspirasi pertumbuhan kredit yang ditargetkan dapat dicapai secara terukur dengan tetap menjaga kualitas asset dan mendukung kinerja keuangan," jelasnya.

Di samping itu, Direktur Finance, Risk, and Operations Bank Mandiri Taspen, Putu Apriyanto mengungkapkan dana obligasi ini akan digunakan untuk perbaikan struktur pendanaan, dengan mengurangi cost of fund.

Diharapkan dengan cost of fund yang jauh lebih baik secara blended akan meningkatkan kompetitif dalam melakukan penetrasi pasar khususnya di sektor pensiunan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: