Sekolah Rakyat Angkatan Pertama di Jawa Tengah Tampung 850 Siswa
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi berkesempatan membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2025, di Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Surakarta, Senin 14 Juli 2025.--radarcirebon.com
SURAKARTA, RADARCIREBON.COM - Sekolah Rakyat angkatan pertama di Jawa Tengah, menampung 850 siswa dari berbagai tingkatan.
Ratusan siswa tersebut, terbagi dalam dua tingkatan. Tingkat sekolah menengah atas (SMA) dan tingkat menengah pertama (SMP). Mereka tergabung di 9 Sekolah Rakyat.
Sembilan Sekolah Rakyat itu, tersebar di beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah mulai operasional pada Senin, 14 Juli 2025 kemarin.
Peresmian mulai beroperasinya Sekolah Rakyat itu, dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi di Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Surakarta.
BACA JUGA:Gara-gara Obat Nyamuk Bakar, Sebuah Rumah di Arjawinangun Ludes Dilalap Api
BACA JUGA:Dipanggil DPC PDI Perjuangan Pasca Interupsi Paripurna DPRD, Lukman Hakim: Saya Heran
Walikota Surakarta, Respati Achmad Ardianto mengatakan, sangat mendukung sekolah rakyat yang merupakan program Presiden Prabowo Subianto.
Sebagai bentuk dukungan, setiap tiga bulan sekali Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta akan memberikan fasilitas untuk menghilangkan kebosanan para siswa.
Fasilitas itu berupa tiket konser dan nonton gratis bagi siswa dan orangtua siswa.
"Juga gratis menggunakan fasilitas olahraga di Kota Surakarta seperti lapangan-lapangan. Kita sengkuyung bareng agar program sekolah rakyat ini sukses," tegas Respati Achmad Ardianto.
BACA JUGA:Merasa Ditipu Dalam Juali Beli Tanah, Warga di Pasaleman Lapor ke Satreskrim Polresta Cirebon
Dukungan penuh yang diberikan Pemkot Surakarta, tambahnya, untuk menumbuhkan rasa percaya warga terhadap pemerintahan.
Dengan begitu, keberadaan pemerintah di tengah masyarakat, dapat dirasakan langsung lewat Sekolah Rakyat ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


