Protokol Kesehatan Banyak Dipilih Masyarakat

Protokol Kesehatan Banyak Dipilih Masyarakat

JAKARTA - Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia, Dendik Rulianto menyebut, dari hasil survei lembaganya, diketahui sekitar 81,1 persen publik memilih menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dibanding penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

\"Sebanyak 81,1 persen responden memilih protokol kesehatan. Seperti memakai masker, jaga jarak, tidak bersalaman, dan rajin cuci tangan agar terhindar dari penularan Covid-19,\" kata Dendik di Jakarta, Rabu (16/9).

Hanya ada 11,3 persen responden yang memilih mendukung menerapkan PSBB. Ada pula 3,6 persen responden yang memilih PSBB sebaiknya diperketat, mendekati model karantina wilayah atau lockdown. Sisanya 4,2 persen menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

\"Harus diakui, dilema antara kesehatan dan ekonomi menjadi pertimbangan para pengambil kebijakan. Dampak Covid-19 telah membuat perekonomian nasional merosot dan kini berada dalam bayang-bayang resesi,\" paparnya.

Dengan waktu tersisa sekitar dua minggu hingga berakhirnya kuartal III/2020, pemerintah lebih cenderung menerapkan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM). \"Artinya sektor-sektor ekonomi dapat beroperasi sepanjang menerapkan protokol kesehatan, dengan pengawasan dan sanksi yang tegas, sambil menyelesaikan persoalan kesehatan,\" terangnya.

Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 1-10 September 2020, dengan jumlah responden 2.000 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.

Metode survei dilakukan melalui sambungan telepon terhadap responden survei sejak 2019 yang dipilih secara acak. Margin of error survei sebesar ±2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (FIN)

https://www.youtube.com/watch?v=DGo7wX-Uy9k

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: