Komunitas Drone Cirebon, Bukan Sekadar Kumpul tapi Bawa Misi Edukasi

Komunitas Drone Cirebon, Bukan Sekadar Kumpul tapi Bawa Misi Edukasi

KOMUNITAS Drone Cirebon (KDC) merupakan komunitas para penggemar drone (pesawat tanpa awak) di Ciayumajakuning khususnya di Cirebon. Bukan sekadar komunitas saja, namun KDC sendiri membawa misi agar para pengguna bisa mengoperasikan drone dengan aman tanpa melanggar aturan.

Ketua KDC, Taufik Hermawan kepada Radar mengatakan, KDC sendiri terbentuk pada 2018. “Sebenarnya saya gunakan drone sudah sejak tahun 2013, dan KDC sudah terbentuk sejak tahun 2018,” ujarnya.

Taufik mengungkapkan penamaan KDC sendiri sudah keberapa kalinya setelah berganti nama. “Awal ada perkumpulan drone itu di Cirebon sejak tahun 2014, saat itu baru sekadar berkumpul saja belum ada nama dan kepengurusan,” tuturnya.

Baru di tahun 2015, nama perkumpulan berubah menjadi Cirebon Drone Community. Namun kala itu CDC baru sebatas komunitas namun belum memiliki pengurus dan program.

Pada tahun 2016 kembali terjadi perubahan nama menjadi Komunitas Pilot Drone Cirebon. Penamaan baru itu sudah dilengkapi dengan pengurus.

Namun di tahun 2018 perubahan nama kembali terjadi menjadi Komunitas Drone Cirebon hingga saat ini.

“Sampai akhir 2017 terjadilah sedikit perpecahan dan persaingan yang berhubungan dengan komersial. Akhirnya baru di tahun 2018 saya mulai bicara mengusulkan kepada teman meresmikan nama yang cocok dan membuat kepengurusannya bernama Komunitas Drone Cirebon,” tuturnya.

Menurut Taufik sejak tahun 2018 tersebut dirinya ditunjuk menjadi ketua KDC hingga sekarang. Di tahun 2018, anggota KDC hanya 20 orang, namun sekarang sudah berkembang menjadi 90 orang.

Di tahun 2019, KDC secara resmi masuk menjadi anggota Federasi Aero Sport Indonesia. Saat ini KDC memiliki berbagai agenda salah satunya kopdar rutin dua minggu sekali atau seminggu sekali.

Kopdar dilakukan dengan berbagai macam kegiatan. Bukan sekadar ngobrol, tetapi juga sharing ilmu pengetahuan tentang drone antar anggota. Selain kopdar pihaknya juga melakukan berbagai macam tes sertifikasi berlisensi khusus untuk pilot drone.

“Sertifikasi pilot drone, sebuah pendidikan dan ujian yang nantinya diberikan sertifikasi bagi yang lulus. Kegiatan sendiri dilaksanakan selama dua hari, hari pertama pemberian materi hari kedua ujian,” ujarnya.

Sertifikasi pilot drone menurut Taufik langsung berasal dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan. Selain melakukan ujian pilot drone, pihaknya juga melakukan ujian sertifikasi pemetaan.

“Sertifikasi pemetaan dikeluarkan geospasial, ini untuk pembuatan peta menggunakan drone,” tuturnya.

Tujuan utama dari berbagai kegiatan itu, kata dia, agar penggunaan drone di Cirebon ini aman bagi semua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: