Sumur di Brebes Keluar Bensin, Begini Ceritanya

Sumur di Brebes Keluar Bensin, Begini Ceritanya

WARGA Desa Tengki, Kabupaten Brebes dihebohkan dengan sumur yang isinya bensin mirip pertalite. Video yang memperlihatkan air dari sumur ini disulut api viral di media sosial.

Video tentang sumur tersebut salah satunya diunggah di akun Instagram @seputar_brebes, Minggu (21/9). Di postingan itu, ditulis keterangan sebagai berikut:

Warga Desa Tengki Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes heboh dengan munculnya air seperti minyak di dalam sumur milik warga setempat, Minggu (20/9/2020)

Menurut penuturan warga setempat, sumur milik Zahuri warga RT 02 RW 03 itu baru saja dikuras. Namun, tiba-tiba saat air sumur mau habis keluar air seperti minyak.

Oleh warga pun, air sumur seperti minyak diambil (ditimba) untuk dibuktikan apakah air tersebut mudah terbakar atau tidak. Saat ditumpahkan di atas tanah, air sumur seperti minyak itu pun kemudian disulut api

Saat dimintai konfirmasi wartawan, warga pemilik sumur yakni Sahuri (64) menceritakan dia sudah mencium bau BBM sejak sebulan lalu.

Sumur dengan diameter 100 cm dan kedalaman 5,5 meter ini dibuat pada tahun 1966. Setelah tercemar rembesan BBM, sumur itu kini sedang dibersihkan. Sebuah pompa diesel digunakan untuk menguras isi sumur agar kandungan BBM benar-benar hilang.

Sahuri kemudian menguras sumurnya dengan menggunakan pompa diesel. Saat air mulai dipompa, keluar cairan berwarna biru mengkilat dan memiliki aroma BBM.

Warga curiga, cairan tersebut adalah BBM yang mudah terbakar. Mereka pun mengambil sampel dan menyulutnya dengan korek api. Ternyata air dari sumur itu terbakar.

Kepala Desa Tengki, Ahmad Saripin, menambahkan sumur warganya mengeluarkan BBM diduga karena bocornya tangki penampungan di salah satu pom mini.

\"Dugaan kami karena ada kebocoran karena sekitar 40 sampai 50 meter dari sini ada pom mini. Memang pemilik pom mini sudah mengakui beberapa bulan lalu tangkinya sempat rusak,\" jelas Kades Tengki.

Diwawancara terpisah, salah seorang pemilik pom mini, Fasikhin (28) mengaku pernah kehilangan 350 liter pertalite pada Juli lalu. Dia mengatakan kapasitas tangki BBM di pom mini itu yakni 350 liter.

\"Baru diisi dua hari hilang, padahal belum banyak yang beli. Dulu penampungannya pakai semacam drum dan ternyata keropos jadi minyaknya merembes ke tanah. Tapi setelah kejadian itu langsung diganti pakai tangki plastik (toren air),\" ujarnya. (yud)

Tonton video berikut:

https://youtu.be/Y9DgtT5_ECA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: