IDI Minta Oknum yang Mengaku Dokter dan Lecehkan Perempuaan saat Rapid Test Diusut
JAKARTA - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta polisi menelusuri identitas oknum yang mengaku dokter. Sebab, tindakan pelecehan seksual kepada perempuan berinisial LHI saat menjalani rapid test di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
IDI menyatakan bersedia membantu aparat dalam mengusut kasus tersebut. \"Harapan kami kejadian ini agar tidak terulang lagi. Dan langkah-langkah yang perlu ditempuh, di antaranya menelusuri kejadian ini, sehingga informasi yang ada itu bisa lengkap, dan dari aparat yang berwenang bisa melakukan penindakan,\" kata pejabat Humas PB IDI Halik Malik.
\"Apapun nanti yang diperlukan, dari IDI akan memberikan keterangan atau membantu ikut men-support lah,\" lanjutnya.
Namun IDI tak mau berspekulasi. IDI, kata Halik, hanya bisa menyarankan agar kasus tersebut diusut.
\"Kami tidak bisa menduga-duga. Yang kami bisa sarankan, jadi kami berharap aparat dan pihak yang berwenang lainnya bisa melakukan penindakan terhadap kejadian-kejadian seperti ini, karena ketika ada klaim dokter atau penyebutan dokter itu tentu bisa dikonfirmasi melalui sumber-sumber tepercaya dan akurat,\" jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, IDI telah memastikan bahwa oknum dokter yang dimaksud bukanlah anggota mereka. Di sisi lain, polisi masih terus melakukan penyelidikan.
Seperti diketahui, kejadian tersebut disampaikan LHI melalui akun Twitter @listongs. Melalui sebuah thread, dia membagikan cerita terkait dugaan pemerasan dan pelecehan seksual saat menjalani pemeriksaan rapid test di Bandara Soetta pada Minggu, 13 September 2020. (yud)
Tonton video berikut:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: