DPR RI Protes Mapel Sejarah Dihapus
Menanggapi polemik tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim membantah informasi yang mengatakan Kemendikbud berencana menghapus Mata Pelajaran Sejarah dari kurikulum. Ia menegaskan, tidak pernah ada keinginan atau rencana menghapus mata pelajaran sejarah.
\"Saya ingin mengklarifikasi beberapa hal, karena saya terkejut betapa cepat informasi tidak benar menyebar mengenai isu Mata Pelajaran sejarah. Saya ingin mengucapkan sekali lagi bahwa tidak ada sama sekali kebijakan atau regulasi atau perencanaan penghapusan sejarah di kurikulum nasional,\" ujar Nadiem dalam klarifikasinya melalui YouTube resmi Kemendikbud RI.
Nadiem menjelaskan bahwa awal isu ini muncul setelah beredarnya presentasi internal tentang permutasi penyederhanaan kurikulum. \"Memang banyak usulan versi penyederhanaan kurikulum yang sedang melalui FGD maupun uji publik, namun kesemua itu belum final,\" ujarnya.
Kendati demikian, Nadiem memastikan bahwa penyederhanaan kurikulum tidak akan dilakukan sampai 2022. Sementara, pada 2021, sekalipun akan dilakukan prototype, hanya di sekolah penggerak yang terpilih dan bukan dalam skala nasional. \"Jadi sekali lagi tidak ada kebijakan apapun yang akan keluar di 2021 dalam skala kurikulum nasional, apalagi penghapusan mata pelajaran sejarah,\" tegasnya.
Dapat diketahui, rencana penyederhanaan/perubahan kurikulum 2013 yang digulirkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang salah satu rumusannya di jenjang pendidikan SMA dan SMK akan menghapus Mata Pelajaran Sejarah. (der/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: