Warga yang Isolasi Mandiri Jangan Dikucilkan

Warga yang Isolasi Mandiri Jangan Dikucilkan

CIREBON – Dukungan masyarakat kepada warga yang terkonfirmasi pisitif maupun yang sudah sembuh dari Covid-19 memiliki peranan penting. Sebaliknya, adanya pengucilan justru akan membuat pasien maupun keluarganya mengalami guncangan psikis yang dikhawatirkan, justru akan memperburuk keadaan.

Sekertaris Satgas Pengendalian Covid-19 Kota Cirebon, dr Sri Laelam Erwani MKes mengatakan, berdasarkan laporan sejumlah puskesmas, pasien positif yang menjalani isolasi mandiri justru mendapatkan pengucilan dari warga sekitar.

Ia pun mengaku cukup prihatin. Warga bahkan secara terang terangan menolak pasien positif untuk melaksanakan isolasi mandiri di rumahnya.

\"Bukan hanya di perkampungan perkampungan, tapi di kompleks kompleks elit juga ada yang menolak pasien yang positif covid-19,\" kata Sri, kepada Radar Cirebon, Jumat (25/9).

Padahal, menurutnya, dukungam moril dari lingkungan sekitar justru yang membuat proses penyembuhan pasien semakin cepat. Khususnya dari keluarga dekatnya.

\"Kalau memang dia punya tempat isolasi yang representif, dan kondisinya OTG, lebih baik isolasi mandiri saja di rumahnya. Dia bisa makan makanan yang dia suka. Masih bisa berinteraksi dengan keluarga walaupun dengan sangat terbatas. Tapi dukungan itu yang membuat pasien sembuh lebih cepat,\" ungkapnya.

Dirinya meminta kepada masyarkat untuk tidak takut dengan pasien positif yang menjalani isolasi di rumah. Saat ini, Covid-19 sendiri telah banyak menyasar keluarga. Di mana seseorang yang tertular dari aktivitasnya di luar rumah kemudian membawanya ke lingkungan keluarga.

Sementara untuk pasien yang menjalani isolasi di rumah sakit, baik OTG maupun yang bergejala, pihaknya memastikan semua kebutuhan nutrisinya terpenuhi. Termasuk oseltamivir yang menjadi obat antivirus.

\"Insya Allah semuanya masih bisa terpenuhi. Karena kita ada dari provinsi. Termasuk juga kita ada pengadaan sendiri,\" pungkasnya. (awr)

https://www.youtube.com/watch?v=MUuNbLMwxCg&t=23s

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: