Pikobar Terintegrasi LaporCovid-19 Warga Dapat Berbagi Informasi

Pikobar Terintegrasi LaporCovid-19 Warga Dapat Berbagi Informasi

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins meluncurkan platform LaporCovid-19 via Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar) melalui telekonferensi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (30/9/20).

LaporCovid-19 merupakan platform sesama warga untuk berbagi informasi terkait COVID-19. Nantinya, seperti laporan keramaian yang masuk ke platform LaporCovid-19 via Pikobar akan ditindaklanjuti oleh dinas terkait, salah satunya Satpol PP Provinsi Jabar sehingga akan memudahkan penanganan COVID-19.

Jawa Barat adalah provinsi ketiga yang memiliki LaporCovid-19 setelah DKI Jakarta dan Jatim. Jabar dipikih sebagai provinsi prioritas karena salah satunya memiliki inovasi Pikobar masuk Top 21 Inovasi Pelayanan Publik Penanganan COVID-19 dari Kemenpan RB.

Proyek ini merupakan bagian dari Program Digital Access Kedutaan Besar Kerajaan Inggris Raya dan akan dilaksanakan bersama Pemerintah Indonesia.

Kolaborasi yang dilakukan antara Pemda Provinsi Jabar dengan Kedutaan Besar Inggris menjadi bukti dari lima prinsip yang diterapkan Gugus Tugas Jabar dalam penanggulangan COVID-19.

“Pada dasarnya Jawa Barat selalu terbuka terhadap apa yang sedang kita lakukan. Jadi, apa yang sedang kita kerjasamakan ini sebenarnya memenuhi kurang lebih lima prinsip Jawa Barat dalam menangani COVID-19 hadir,” ujar Ridwan Kamil.

Kelima prinsip tersebut yakni proaktif, ilmiah, transparansi, inovasi, dan kolaborasi. Menurut Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- kerja sama dengan LaporCovid-19 ini ada unsur proaktifnya, ilmiah karena base on data, transparansinya yaitu melaporkan apa adanya yang menjadi hak publik, inovasinya menggunakan digital system, dan ada unsur kolaborasinya dengan kerja sama.

“Saya punya prinsip my leadership value is good data creates good decision, bad data creates bad decision, no data no decision. Makanya I need good data to make a good decision,” lanjutnya.

Kang Emil mengucapkan terima kasih kepada Co-Team Leader LaporCovid-19 dari Yayasan Warga Berdaya untuk Kemanusiaan dalam mewujukan kerja sama Pikobar dengan LaporCovid-19 ini.

“Terima kasih khususnya kepada Ibu Irma selaku teknis kerja sama di-support penuh oleh Kedutaan Besar Inggris, luar biasa. We won’t forget, Pak Dubes, how you support West Java in the fundamental way. Atas nama Provinsi Jawa Barat kami mengucapkan terima kasih,” ungkapnya.

Duta Besar Kerajaan Inggris Raya untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengatakan, Pemerintah Kerajaan Inggris Raya telah mengembangkan berbagai metode untuk meningkatkan pelaporan dan pemantauan kasus COVID-19, termasuk skala pembatasan sosial dengan indikator untuk memantau tingkat ancaman.

“Kerajaan Inggris Raya juga mengakui pentingnya pengumpulan data dan hubungan antara masyarakat sipil, sektor swasta dan pemerintah, yang ditunjukkan misalnya di dalam negeri melalui hibah senilai £2 juta dari pemerintah untuk mendukung perusahaan kesehatan Inggris, ZOE, terkait dalam aplikasi pelaporan warga mengenai COVID-19,” kata Owen dalam siaran pers resmi Kedutaan Besar Inggris Jakarta yang diterima Tim Peliput Humas Jabar.

Kedutaan Besar Kerajaan Inggris Raya di Jakarta, lanjut Owen, mendukung pendekatan kolaborasi dan integrasi dalam melawan COVID-19 dalam bentuk LaporCovid-19 ini.

Sementara Co-Team Leader LaporCovid-19 Irma Hidayana mengapresiasi Pemda Provinsi Jabar yang telah mendukung upaya kerja sama Pikobar dengan LaporCovid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: