Jadi Bahan untuk Membenahi PJJ Tangerang Selatan agar Lebih Baik

Jadi Bahan untuk Membenahi PJJ Tangerang Selatan agar Lebih Baik

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kota Cirebon menjadi percontohan banyak daerah. Tak heran, banyak yang ingin melihat langsung prosesnya. Termasuk para wakil rakyat.

KHOIRUL ANWARUDIN, Kesambi

PANDEMI corona virus disease (covid-19) memberi dampak sangat signifikan pada dunia pendidikan. Bahkan, sektor ini diprediksi menjadi yang terakhir dibuka setelah pandemi benar-benar dapat tertangani. Mengingat aspek risiko dan banyak faktor lainnya.

Karenanya, penyesuaian yang dilakukan dalam menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) menjadi penting. Baik dari sisi konten atau kurikulum dan bahan ajar, hingga platform yang digunakan.

Kota Cirebon menjadi salah satu yang dituju bagi banyak daerah melakukan studi komparasi. Atas terobosannya dalam menerapkan PJJ. Seperti diketahui, Dinas Pendidikan Kota Cirebon dan RCTV setiap hari melaksanakan PJJ dengan siaran langsung. Sehingga dapat diakses siswa lebih mudah, tanpa persoalan kuota maupun sinyal internet bahkan gawai.

Yang terbaru, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tangerang Selatan melakukan kunjungan kerja ke Graha Pena Radar Cirebon. Rombongan yang berjumlah 5 anggota Komisi 2 DPRD Tangsel itu berkunjung untuk melakukan studi banding terkait dengan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di Kota Cirebon.

Dalam kunjunganya, mereka juga didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Irawan Wahyono beserta jajaranya serta para pengurus PGRI Kota Cirebon.

Anggota Komisi 2 DPRD Tangsel, Drs H Mathodah S MSi mengatakan, kunjungan ke Cirebon bertujuan untuk mengetahui daerah mana yang dapat menerapkan PJJ dengan baik, selama kondisi pandemic Covid-19. “Yang saya tahu, di Kota Cirebon ini, proses PJJ nya cukup baik. Yaitu dengan menggunakan media TV Lokal,” ungkapnya.

Selama pandemi Covid-19 ini, Disdik Kota Cirebon bekerja sama dengan RCTV membuat program pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang ditayangkan secara live. Melalui PJJ yang ditayangkan di RCTV, pembelajaran dikemas menjadi lebih menarik dan efektif.

Menurutnya, kendala yang terjadi selama pelaksanaan PJJ di Tangsel sendiri adalah keluhan orang tua terkait dengan membengkaknya biaya untuk membeli kuota internet. Sementara dengan bekerja sama dengan TV Lokal, keluhan tersebut bisa diminimalkan. Siswa juga masih dapat melihat lagi pelajaran yang tertinggal melalui video yang diunggah ke media sosial.

“Ini mungkin akan menjadi bahan untuk membenahi pelaksanaan PJJ di Tangsel supaya lebih baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Kadisdik Kota Cirebon, Irawan Wahyono mengatakan dengan menggunakan siaran PJJ melalui RCTV, salah satu masalah yang biasa dialami orang tua, yakni membengkaknya biaya kuota bisa diatasi.

Sebelumnya, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko-PMK) juga memuji pelaksanaan PJJ yang dilaksanakan oleh Disdik Kota Cirebon tersebut.

Meski telah mendapatkan beragam apresiasi atas digelarnya PJJ, Irawan pun menuturkan akan terus mengevaluasi kegiatan PJJ. Hal ini dilakukan guna meningkatkan mutu kualitas pembelajatan agar lebih baik lagi. \"Kendalanya pasti ada. Tapi tidak terlalu menonjol. Kami juga terus lakukan evaluasi secara berkala,\" tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: