FTKP UNU Dorong Pemberdayaan Masyarakat Pesisir

FTKP UNU Dorong Pemberdayaan Masyarakat Pesisir

CIREBON – Universitas Nadhatul Ulama (UNU) Cirebon, mendorong masyarakat di kawasan pesisir pantai Ciayumajakuning, untuk mampu berdaya saing. Salah satunya dengan penelitian dan pendampingan terhadap petani garam, untuk dapat memproduksi garam bernilai ekonomi yang lebih.

Ketua Program Studi Budidaya Perikanan Fakultas Teknologi Kelautan dan Perikanan (FTKP) UNU Cirebon Eulis Endah Nugraha SPd MM menjelaskan, sebagai bagian dari tridharma perguruan tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat, dosen dan mahasiswa FTKP telah melakukan berbagai penelitian dan pendampingan di masyarakat.

“Kami lihat di kawasan pesisir banyak potensi yang bisa digali, agar memberikan nilai tambah. Beberapa waktu lalu, kami sudah melatih ibu-ibu petani garam di Gebang Mekar, agar membuat nilai kegunaan garam menjadi lebih luas lagi,” ujar Eulis, kepada Radar Cirebon.

Salah satunya menjadikan garam sebagai bahan utama pembuatan sabun cuci piring dan cuci baju, yang diberi nama sabun NUClean. Walupun belum bisa dipasarkan secara masif, namun produk sabun cuci berbahan garam tersebut, merupakan sebuah inovasi pengembangan nilai produk yang tepat guna.

Selain itu, para dosen dan mahasiswa juga pernah melakukan pendampingan untuk bidang lain bagi masyarakat kawasan pesisir. Di antarnya, sudah bisa membuat penyedap rasa, dengan ekstrak alami berbahan ikan. Ada juga ekstrak cangkang kerang menjadi pengawet makanan alami.

“Potensi-potensi laut yang sudah digali ini, sangat bermanfaat bagi masyarakat di kawasan peisisr. Sehingga, kami meminta kerjasama dan dukunganya dari Kemenko Kemaritiman dan Investasi, agar dapat terus menyuport upaya pengabdian kepada masyarakat ini,” ujarnya.

Dekan FKTP Kapten Herwantono MH Mmar, FTKP UNU Cirebon mendukung upaya pemerintah pusat untuk menjadikan kemaritiman sebagai sektor unggulan bangsa ini, di tahun 2024 mendatang. Dimulai dengan membangkitkan kecintaan masyarakat Ciayumajakuning dengan dunia maritim dan bahari.

“Kita harus hadir dalam rangka peningkatan SDM di Ciayumajakining dulu. Membangkitkan semangat kepada kaum muda dan milenial, terjun mengenal dan mencintai bahari maritim. Karena kaum-kaum milenial yang akan menjadi pelaku kejayaan maritim bangsa kita di masa yang akan datang,” ungkapnya. (azs/opl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: