SMPN 7 Kota Cirebon Ikuti Lomba Sekolah Adiwiyata

CIREBON -   SMPN 7 Cirebon mewakili Kota Cirebon  mengikuti lomba sekolah Adiwiyata tingkat Jawa Barat. Tim verifikasi kemarin (5/10) berkunjung dan melihat langsung SMPN 7 Kota Cirebon.

Kepala SMPN 7 Cirebon, Dra Euis Sulastri MPd menegaskan siap menjadi sekolah berwawasan lingkungan, menerapkan sekolah berbasis lingkungan, menjadikan sekolah berbasis partisipatif dan menjadi sekolah yang ramah lingkungan.

Euis mengapresiasi tim verifikasi yang melihat langsung kondisi SMPN 7 Kota Cirebon. “Alhamdulillah sekolah kami mendapatkan kesempatan dinilai,” kata Euis.

Dijelaskan, SMPN 7 pada saat ini memiliki brand image sebagai sekolah model, sekolah Adiwiyata, sekolah ramah anak, sekolah gizi untuk prestasi, sekolah pengembangan musik dan sekolah pengembangan madrasah diniyah. Dan, berharap terwujudnya sekolah juara. “Dengan luas lahan 7 ribu meter lebih, SMPN 7 memiliki  1.096 siswa,” jelasnya.

Sekretaris Disdik Drs Odik menjelaskan, SMPN 7 bisa menjadi sekolah kreatif  dan berharap Kota Cirebon meraih juara tingkat Jawa Barat. “Berharap SMPN 7 menjadi juara,” ujarnya.

Ketua tim verifikasi Adiwiyata Provinsi  Jawa Barat, Asep R L menjelaskan,  dalam  melakukan penilaian tetap menerapkan protocol kesehatan.

Dijelaskan, sekolah Adiwiyata di Jawa Barat baru 4,5 persen dari jumlah 37 ribu sekolah mulai SD, SMP sampai SMA. Jadi baru ada 1.700 sekolah Adiwiyata. Kondisi ini berbeda jauh dengan di  Jawa Timur yang sudah mendekati 50 persen.

“Masih rendahnya sekolah Adiwiyata di Jabar karena belum ada komitmen kepala daerah sekolah berbasis pendidikan lingkungan  hidup. Di Kota Bandung malah sudah ada SE Walikota yang mewajibkan sekolah Adiwiyata. Lingkungan  bersih dan sehat adalah hak warga negara termasuk pendidikan lingkungan. Gubenrur Jabar sudah menginstruksikan ada muatan lokal pendididikan  lingkungan  hidup,”paparnya. (abd)

https://www.youtube.com/watch?v=vtd0nJj3mqg

Sumber: