Covid-19 Penyakit Seribu Wajah, Gejala yang Ditimbulkan Menyerupai Penyakit-Penyakit Lain

Covid-19 Penyakit Seribu Wajah, Gejala yang Ditimbulkan Menyerupai Penyakit-Penyakit Lain

JAKARTA – Kasus positif COVID-19 di Indonesia masih terus bertambah. COVID-19 merupakan penyakit seribu wajah. Karena gejala-gejala yang ditimbulkannya dapat menyerupai penyakit-penyakit lain.

Gejala yang muncul dari COVID-19 tidak hanya pilek, sesak napas dan pneumonia. Tetapi juga menyerupai gejala penyakit lain. Seperti mencret, muntah-muntah, mati rasa, cegukan, ruam kulit, mata merah hingga gejala yang menyerupai stroke. Selain itu, kehilangan kesadaran karena adanya gangguan pada otak.

Gejala-gejala tersebut muncul karena reseptor COVID-19 tidak hanya terdapat pada saluran pernapasan. Tetapi juga saluran pencernaan, saluran mata, saluran pada kulit hingga otak. Sehingga menimbulkan gejala pada saluran tempat virus SARS-CoV-2 masuk ke dalam sel inang melalui reseptor Angiotensin Converting Enzyme 2 (ACE).

“Kita nggak bisa membedakan mencret ini karena infeksi bakteri atau karena jamur atau karena COVID-19. Kita tidak bisa membedakannya secara klinis saja,” kata dokter paru RS Persahabatan, Andika Chandra Putra di Jakarta, Jumat (9/10).

Untuk itu diperlukan pemeriksaan segera. Baik melalui tes cepat atau rapid test, atau dengan pemeriksaan swab alias PCR (polymerase chain reaction). Hal ini dinilai sangat penting guna menghindari kemungkinan terjadinya penyebaran. “Jadi harus dilakukan pemeriksaan penunjang. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR untuk memastikan penyakit itu COVID-19 atau bukan,” imbuhnya.

Selain untuk menghindari kemungkinan penyebaran, pemeriksaan juga penting dilakukan untuk mengurangi dampak kesehatan yang lebih besar pada pasien yang terinfeksi.

“Bayangkan seperti kebakaran. Kalau fire-nya sedikit tentu lebih mudah kita padamkan. Tapi kalau kebakaran besar, tentu agak sulit melakukan pemadamannya. Jadi tetap intinya test paling penting. Kemudian kita lakukan tracing, setelah itu treatment,” jelas Andika.

Selain itu, penerapan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) juga harus dilakukan. Menurutnya, protokol kesehatan adalah kewajiban setiap individu. “Dengan melakukan 3M kita bisa bersama-sama menghentikan penyebaran dan penularan COVID-19,” paparnya.(rh/fin)

https://www.youtube.com/watch?v=_ZK2K43AFig

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: