Setelah Difermentasikan 20 Hari, Ikan Bekaseman ala Keraton Kacirebonan Dijemur

Setelah Difermentasikan 20 Hari, Ikan Bekaseman ala Keraton Kacirebonan Dijemur

CIREBON - Setelah dilakukan fermentasi di dalam guci atau gentong selama 20 hari, ikan bekaseman yang merupakan kuliner sajian khas tradisi panjang jimat di Keraton Kacirebonan, dibuka, Selasa (13/10).

Setelah dibuka, ikan bekaseman ini selanjutnya dilakukan proses penjemuran selama beberapa hari sebelum disajikan sebagai pelengkap nasi jimat dalam ritual upacara panjang jimat.

Pangeran Raja Abdul Gani Natadiningrat, Sultan Kacirebon IX kepada radarcirebon.com mengatakan, proses pengeringan ikan bekaseman memakan waktu satu hari atau seminggu.

Baca juga:

Keraton Kacirebonan Lestarikan Tradisi Bekaseman

Fadel Muhammad Dukung Perubahan Nama Provinsi Jawa Barat Jadi Sunda

3 Hari Menghilang, Penjaga Galian C Ditemukan Tewas dengan Mulut, Tangan dan Kaki Dilakban

\"Ikan kita keringkan hingga teksturnya benar-benar kering, yang nantinya kalau dimakan rasa khasnya tidak hilang,\" katanya.

Menurut Sultan, ikan yang digunakan dalam bekaseman yaitu jenis Kakap, Bawal dan lainnya.

\"Ikan bekaseman ini akan dihidangkan untuk keluarga keraton, abdi dalam, dan kerabat keraton. Kalau sebelum adanya Covid-19, kami sedekahkan kepada rakyat,\" ujarnya.

Pangeran Raja Abdul Gani Natadiningrat mengimbau masyarakat untuk tidak hadir pada pelaksanaan panjang jimat.

\"Karena masih masa pandemi Covid-19 dan adanya anjuran Pemkot Cirebon agar tidak ada keramaian saat pelaksanaan Maulidan, maka saya imbau masyarakat untuk tidak datang ke keraton saat malam pelal nanti,\" pungkasnya. (rdh)

https://youtu.be/m01kORE1mLI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: