Demo di Jakarta Pengaruhi Harga Udang

Demo di Jakarta Pengaruhi Harga Udang

CIREBON - Harga jual udang vaname mengalami penurunan, imbas dari adanya aksi demonstrasi di DKI Jakarta. Menurunnya harga dikarenakan perusahaan ekspedisi khawatir untuk mengoperasikan armadanya dan melakukan pengiriman ke wilayah ibu kota.

Toangga, salah satu petambak udang vaname asal Cirebon yang terdampak mengatakan, panen parsialnya kali ini dirasa berhasil. Kuantitasnya sesuai dengan yang diharapkan, namun harga jualnya mengalami penurunan.

Awalnya, harga udang vaname dengan size 100 (100 ekor dalam 1 kg) mencapai Rp60 ribu perkilogramnya. Harga tersebut dirasa cukup bagus bagi petambak udang vaname.

Namun, karena ramai unjuk rasa di berbagai daerah, terutama Jakarta, harga udang vaname menjadi turun Rp5 ribu/kg di tingkat Bandar.

“Kata bandarnya, susah ngirim ke Jakarta. Perusahaan ekspediksi banyak yang nggak beroperasi, takut sama demo,” kata petambak udang binaan perusahaan pembangkit listrik Cirebon Power itu.

Walaupun harganya turun, Toangga tetap melanjutkan panen parsialnya itu. Ia melakukan panen saat ukuran udang berada pada size 100, karena jumlah udang di tambak, sudah melebihi kapasitas.

Toangga, melakukan budidaya udang vaname, dengan menggunakan tambak seluas 50 x 12 meter. Ia menebar sebanyak 120 ribu benih udah vaname di tambaknya.

Berkat dukungan dan binaan dari Cirebon Power, angka kematian udang menjadi menurun. Awalnya, ia menduga banyak udang yang akan mati karena kondisi cuaca. Namun ternyata, udang yang mati tersebut, dikarenakan tempat yang sudah terlalu padat, akibat minimnya angka kematian udang.

“Jadi, udangnya numpuk. Makanya kita panen lebih awal, namun disisakan untuk panen raya, bulan depan nanti,” kata Toangga.

Ia berharap, harga udang kembali bisa stabil dan para petambak udang bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Apalagi bulan depan dia sudah masuk ke siklus panen raya. (yud/rls)

https://www.youtube.com/watch?v=qtrdbW7WGFk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: