Wakil Rakyat Mulai Pecah
Apang: Kami Akan Bentuk Sekretariat Koalisi KUNINGAN - Konflik di internal DPRD Kabupaten Kuningan semakin meruncing pasca pertemuan tertutup lintas fraksi di sebuah rumah milik anggota dewan di daerah Cimindi, akhir pekan kemarin. Meski ada juga ketua fraksi yang masuk dalam koalisi membantah adanya pertemuan rahasia itu, namun tetap saja tidak diundangnya Golkar dan Demokrat membuat suasna di gedung dewan memanas. Apalagi pertemuan tersebut kabarnya diprakarsai pemilik kursi terbanyak di parlemen daerah, PDIP. Ketua Fraksi PDIP, Apang Sujaman SPd masih berkilah jika pertemuan itu sebatas silaturahmi biasa sesama anggota dewan. Berawal dari keinginan berkumpul, akhirnya beberapa ketua fraksi yang dihubungi menyatakan persetujuannya untuk bertemu di Cimindi. “Undangannya hanya via SMS, bukan undangan resmi. Ya sekadar berkumpul dan ngobrol ngalor-ngidul saja, tak ada hal penting yang dibicarakan,” tukas Apang di gedung DPRD Kabupaten Kuningan, kemarin (17/10). Saat ditanya kenapa Fraksi Golkar dan Demokrat tidak diundang dalam pertemuan itu, Apang menjawab jika pertemuan itu berlangsung mendadak dan kebetulan saja. “Tidak direncanakan kok, cuma mengundang beberapa ketua fraksi melalui SMS. Kebetulan mereka siap. Mungkin ke depannya kami juga akan duduk bersama dengan Golkar dan Demokrat. Terbuka kok, siapapun boleh ikut,” kelit politisi asal Ciwaru tersebut. Namun setelah didesak maksud pertemuan tertutup itu, akhirnya Apang mengakui jika pertemuan lintas fraksi tersebut untuk menggalang koalisi di parlemen. ”Arahnya mungkin ke sana. Sebelumnya juga sudah ada pertemuan lintas fraksi. Ini hanya pertemuan lanjutan. Bisa saja ada pertemuan lagi bersama fraksi koalisi. Dewan kan lembaga politik, bukan lembaga karir sehingga apapun bisa terjadi. Termasuk juga soal koalisi di dewan,” tegas Apang. Dia juga mengungkapkan soal rencana bakal ada pertemuan lanjutan membahas langkah ke depan partai koalisi di parlemen daerah. Bahkan, pihaknya berencana membentuk sekretariat bersama koalisi. Tapi, politisi bertubuh subur itu enggan menyebutkan lokasi atau tempat yang akan dijadikan sekretariat bersama itu pasca deklarasi Cimindi. ”Kami memang berniat membangun sekretariat koalisi lintas fraksi. Soal tempatnya dimana, sedang kami pikirkan bersama teman-teman koalisi,” jelas dia. Apakah pertemuan itu juga membahas isu desakan dari salahsatu anggota Komisi C tentang pergantian ketua Komisi C yang sekarang dijabat Rana Suparman S.Sos, Apang langsung membantahnya. ”Darimana isu itu? Tak ada wacana mengganti ketua komisi. Sebab, ada tata tertibnya. Tidak bisa seperti itu saja. Kita harus pakai aturan yang berlaku. Kan ada aturan di tatib yang menyebutkan jika masa jabatan ketua komisi yakni 2,5 tahun. Kita tidak ada ke arah sana kok,” bantah Apang. Anggota koalisi yang ikut dalam pertemuan itu, Drs Wawan Supratman dari PKB tidak memungkiri jika ada beberapa masalah yang dibahas. Dia mengatakan kalau pertemuan itu hanya sebatas kumpul dan makan-makan. ”Cocktail party lah istilahnya. Kebetulan saja beberapa fraksi datang setelah mendapat undangan melalui short massage service (SMS). Tempatnya memang di Cimindi, kan jauh dari hiruk pikuk kendaraan yang melintas. Itu saja alasannya,” ucap dia. Anggota dewan lainnya, Ahmad Taufik dari Fraksi Reformasi mengaku tak tahu menahu soal adanya pertemuan lintas fraksi. Dia baru tahu ada pertemuan koalisi dari Radar. ”Saya nggak tahu kok ada pertemuan di Cimindi. Baru tahu setelah Anda SMS. Namun karena ada keperluan, saya tidak bisa ikut hadir. Jadi, apa yang dibahas di sana saya tidak tahu,” katanya. Ketua Fraksi Reformasi, Drs Ujang Kosasih yang sebelumnya membantah adanya pertemuan, akhirnya tak menampik soal pertemuan lintas fraksi. ”Saya tidak enak saja bilangnya. Ini untuk menghargai teman-teman dari fraksi lain. Yang pasti itu hanya pertemuan biasa dan tak ada sangkut pautnya dengan rencana pembentukan koalisi,” sebut Ujang. (ded)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: