Dampak La Nina untuk Kota Cirebon Lemah Hingga Sedang

Dampak La Nina untuk Kota Cirebon Lemah Hingga Sedang

CIREBON - BMKG memprediksi dampak dari fenomena La Nina yang akan melanda Pulau Jawa, khususnya wilayah Kota Cirebon.

Dalam beberapa bulan ke depan, efeknya akan dirasakan dengan kategori lemah hingga sedang.

BMKG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana yang ditimbulkan. La Nina merupakan fenomena alam yang terjadi karena meningkatnya suhu permukaan Samudera Pasifik timur dan tengah.

Kemudian menyebabkan peningkatan suhu kelembapan pada atmosfer di atas perairan. Hal itu mengakibatkan pembentukan awan dan meningkatkan curah hujan di kawasan tersebut.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, Ahmad Faa Iziyn mengatakan, La Nina  akan meningkatkan curah hujan 20-40 persen dari biasanya.

Baca Juga: Pangeran Ilen Siap Ambil Alih Takhta Kesultanan Kasepuhan Cirebon

Sementara itu puncak hujan diperkirakan jatuh pada bulan Desember 2020. Akibatnya fenomena La Nina bisa menimbulkan berbagai bencana akibat curah hujan tinggi.

“Di Pulau Jawa, terjadi La nina dengan kateogri lemah hingga sedang pada bulan Oktober sampai dengan Desember. Sehingga mengakibatkan curah hujan lebih banyak dari biasanya,” ungkap Faa Iziyn, kepada Radar Cirebon.

Dikatakan Fa Iziyn, fenomena La Nina tersebut dapat menimbulkan beberapa bencana hidrometeorologi, diantaranya banjir bandang, longsor, angin kencang hingga angin puting beliung.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan akibat kondisi yang ditimbulkan. Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati.

Kondisi cuaca ekstrem dapat memicu terjadinya banjir, tanah longsor, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalanan licin. (awr)

Tonton video berikut:

https://www.youtube.com/watch?v=jXrNGbsHbuc

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: