Tingkat Kesembuhan Pasien Positif Tinggi, Tersisa 119 Orang yang Jalani Isolasi

Tingkat Kesembuhan Pasien Positif Tinggi, Tersisa 119 Orang yang Jalani Isolasi

CIREBON - Kesembuhan pasien terkonfirmasi positif covid-19 cukup menggembirakan. Perbandingannya sudah mencapai tiga kali lipat dari pasien yang masih menjalani isolasi.

Hingga Sabtu (24/10), total angka terkonfirmasi positif covid-19 mencapai 450 orang. Jumlahnya memang terus bertambah. Tapi total angka pasien positif yang sudah sembuh atau selesai menjalani isolasi, mencapai 308 orang.

Jumlah tersebut hampir tiga kali lipat dari pasien positif yang masih menjalani isolasi yang saat ini masih tersisa 119 orang. Sedangkan, 23 orang lainya dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon dr H Edy Sugiarto MKes menyebutkan, untuk pasien positif yang menjalani isolasi di fasilitas isolasi terpusat yang disediakan satgas covid-19 kota Cirebon, yakni gedung BKKBN, di Hotel Ono’s dan Langensari, perbandingannya justru jauh lebih banyak yang sembuhnya ketimbang yang diisolasinya.

Edy menyebutkan, hingga Jumat 23 Oktober jumlah pasien positif yang menjalani isolasi terpusat pada fasilitas yang disediakan satgas covid-19 kota Cirebon jumlahnya ada 125 orang. Dari jumlah tersebut, yang sudah boleh pulang atau sudah sembuh mencapai 72 orang. Sedangkan yang dirujuk ke rumah sakit karena mengalami peningkatan indikasi gejala klinis hanya ada enam orang.

“Sisanya yang masih isolasi ada 47 orang. Yang di hotel Ono’s ada 30 orang dan di hotel Langensari ada 17 orang. Kita bersyukur karena kesembuhan pasien isolasi terpusat angkanya terus naik signifikan,” ujar Edy.

Dia menjelaskan, penanganan pasien positif covid-19 selama menjalani masa isolasi, melakukan pola hidup bersih dan sehat, seperti senam, makan tiga kali sehari dan selalu happy.

\"Obatnya Azitromisin sehari sekali, Aseltamivir sehari sekali, vitamin  D, dan vitamin C sehari sekali. Vitamin C yang 1000 miligram dan vitamin-vitamin lain dan dibuat hapy jangan sampai stres,” tuturnya.

Meski demikian, secara teori dan realita kasus di beberapa daerah memang tidak dapat menjamin jika pasien positif Covid-19 yang sembuh tidak akan terpapar lagi. Oleh karena itu, Edy menganjurkan tetap menggunakan protokol kesehatan Covid-19.

“Yang sembuh dari covid-19 juga masih bisa reinfeksi atau terpapar lagi, tapi kalau tertular kondisinya lebih ringan karena sudah ada antibodi, tapi bukan berarti kebal selamanya. Intinya meskipun sudah sembuh, tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19,” imbuhnya. (azs)

https://www.youtube.com/watch?v=jXrNGbsHbuc

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: