Masa Pandemi Covid-19, Tradisi Panjang Jimat Tahun Ini Berlangsung Sederhana

Masa Pandemi Covid-19, Tradisi Panjang Jimat Tahun Ini Berlangsung Sederhana

CIREBON - Puncak perayaan Maulid Nabi SAW di Keraton Kacirebonan ditandai dengan digelarnya tradisi panjang jimat, Kamis malam (29/10).

Dalam tradisi panjang jimat itu sebanyak 7 piring panjang berisi nasi jimat beserta lauk pauknya diarak mulai dari kamar jimat menuju ruang Prabayaksa. Lalu disajikan dan didoakan bersama sultan, abdi dalem, famili keraton dan masyarakat yang hadir.

Selawat dan doa serta pembacaan kitab Barzanji yang berisi kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW mengiringi prosesi khidmat tradisi panjang jimat tersebut. Setelah didoakan, sajian kuliner panjang jimat tersebut kemudian dibagikan kepada abdi dalam, famili keraton dan masyarakat.

Baca juga:

Panjang Jimat Keraton Kasepuhan Digelar Terbatas

Takhta Sultan Sepuh XV Terus Digoyang, Kini Giliran Keluarga Pangeran Jayawikarta

Perancis Makin Ngeri, 3 Orang Tewas Diserang dengan Pisau, Salah Satunya Dipenggal

\"Untuk tradisi panjang jimat atau Pelal Ageng tahun ini kami gelar secara sederhana dan tidak mengundang tamu maupun pejabat. Ini dikarenakan Indonesia masih dalam masa pandemi Covid-19,\" ujar Sultan Keraton Kacirebonan Pangeran Raja Abdul Gani Natadiningrat, kepada radarcirebon.com usai mengikuti prosesi Pelal Ageng.

PR Abdul Gani menuturkan, masyarakat yang hadir di acara Pelal Ageng bisa mengambil hikmah positif dalam rangka meningkatkan iman, Islam dan takwa.

\"Dalam prosesi ini ada tujuh piring panjang yang diarak. Namun hanya piring nomor 1, 2 dan 3 yang dibuka dan lauk pauknya beserta nasi jimat dibagikan ke masyarakat. Sedangkan sajian di piring lainnya dimasukan kembali ke kamar jimat yang selanjutnya akan dibagikan khusus untuk keluarga dan kerabat keraton,\" tuturnya.

Sementara itu Fafa (32) warga asal Kabupaten Indramayu kepada radarcirebon.com mengaku dirinya setiap tahun selalu hadir ke Keraton Kacirebonan untuk mengikuti prosesi panjang jimat.

\"Saya setiap tahun rutin datang ke sini (Keraton Kacirebonan, red) untuk mengikuti dan menyaksikan prosesi panjang jimat. Setelah saya lihat tadi ada perbedaan pelaksanaan prosesi panjang jimat. Tahun ini lebih sederhana,\" katanya. (rdh)

https://youtu.be/GWYDNp-DLIc

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: