Perbaikan Jalan Desa Dawuan Disoal
CIREBON - Perbaikan Jalan Pahlawan Desa Dawuan Kecamatan Tengahtani sepanjang kurang lebih 1 km dipersoalkan oleh warga setempat. Pasalnya, perbaikan jalan tersebut terkesan asal-asalan dan diindikasi menyalahi karena tidak sesuai standar perbaikan jalan. \"Saya lihat perbaikan terkesan asal-asalan, banyaknya jalan yang berlubang hanya diuruk pakai urukan tanah biasa,\" ujar salah seorang warga setempat, Asep kepada Radar, Selasa (23/7). Menurut dia, seharusnya pemenang tender tender bisa memperbaiki jalan tersebut sesuai juklak dan juknis. Senada diungkapkan Kuwu Desa Dawuan H Agung Junaedi. Ia merasa janggal terhadap proses pelelangan jalan. Sebab, pengerjaan jalan tersebut seperti main tunjuk langsung (juksung) tanpa perantara pemenangan tender. Diuraikannya, dalam papan nama tersebut, proyek untuk pembangunan jalan sepanjang 773 meter tertulis biaya anggaran Rp380.509.000. \"Kalau menurut saya itu proyek main juksung tanpa adanya pemenang tender, soalnya dari anggaran yang digelontorkan sebesar Rp390.000.000 hanya Rp380.509.000, sedangkan kalau tender kan biasanya berani ngambil serendah mungkin, tapi ini hanya selisihnya Rp9 jutaan,\" bebernya. Sepengetahuannya pula, dalam ajuan proposal perbaikan jalan yang akan diperbaiki sekitar 2 km yakni dari perbatasan Jalan Raya Dawuan hingga menuju Desa Wanakaya. Untuk perbaikan jalan, masyarakat perlu mengetahui prosesnya yakni mulai dari pengurukan, kemudian diberi batu split distum, lalu diberi lem aspal dan terakhir aspal hotmix. \"Awal pengajuan memang hingga ke Wanakaya, tapi katanya tahun depan? Kita tunggu saja bagaimana, masyarakat juga perlu tahu proses perbaikan. Dan saya sebagai kuwu meminta maaf adanya ketidak nyamanan perbaikan jalan ini. Sekarang kan baru pengurukan jadi masih lama,\" paparnya. Sementara itu, Kabid Peningkatan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon, Ir Gatot Rachmanto membenarkan, bahwa Jalan Pahlawan sedang diperbaiki sejak tanggal 5 Juli 2013. Jalan yang memiliki panjang 770 meter dan lebar 3 meter ini menelan pagu anggaran senilai Rp390 juta. Namun pihaknya menyangkal, bahwa kualitas perbaikan jalan terkesan asal-asalan. Sebab, menurutnya, sebelum dilakukan perbaikan telah dilakukan uji laboratorium terlebih dahulu. (via)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: