Sehari Bisa Mencapai Rp1,5 Miliar
INDRAMAYU – Jumlah kiriman uang dari tenaga kerja Indonesia (TKI) Indramayu di luar negeri melalui jasa Western Union (WU) di Kantor Pos Indramayu mengalami peningkatan hingga sekitar 10-20 persen pada pertengahan bulan Ramadan ini. Menurut Kepala Kantor Pos Indramayu Norman Fitriadi, melalui Bagian Pelayanan, Ajeng Narulita, lonjakan pengiriman diperkirakan akan terus terjadi hingga menjelang Lebaran. “Biasanya pada H-7 Lebaran kiriman akan melonjak tajam hingga 60 persen dibandingkan hari-hari biasa,” tuturnya, Selasa (23/7). Sayang ia tidak mau menyebutkan berapa jumlah kiriman uang yang mengalir lewat Kantor Pos Indramayu, dengan alasan harus ada izin terlebih dahulu. Tapi berdasarkan data yang ada di koran ini, pada tahun lalu jumlah pengiriman uang TKI per harinya sebesar Rp1,5 milar. Namun saat Ramadan dan menjelang Lebaran, pengiriman uang per harinya melonjak hingga Rp2 miliar. Ajeng menambahkan, pengiriman uang TKI pada awal Ramadan masih didominasi oleh TKI yang bekerja di Timur Tengah. Pengiriman uang dari TKI di Arab Saudi paling tinggi jumlahnya disusul Kuwait, Uni Emirat Arab, dan Jordania. Sementara itu untuk negara Asia didominasi dari Taiwan, Hongkong, dan Malaysia. Menurutnya, peningkatan pengiriman uang dari luar negeri diprediksi akan terus meningkat pada H-7 Lebaran. Sementara itu untuk memberikan pelayanan maksimal loket WU di kantor pos akan terus dibuka hingga H-1 lebaran nanti. Untuk mengantisipasi lonjakan pengiriman uang pada H-7 mendatang, PT Pos Indonesia cabang Indramayu akan memaksimalkan loket-loket WU. Dijelaskannya, saat ini terdapat 20 loket WU, di antaranya 16 lokasi di kantor cabang, 1 loket mobiling dan 3 loket tambahan di kecamatan Bongas, Sliyeg, dan Lelea. Loket tambahan tersebut sengaja ditempatkan di kantong-kantong TKI. Salah seorang keluarga TKI asal Desa Juntikebon, Kecamatan Juntinyuat, Solekudin (43) mengungkapkan, saat menjelang Lebaran ini, ia menerima kiriman uang dari istrinya di luar negeri. Kiriman uang tersebut, akan dipergunakan untuk membeli berbagai kebutuhan menyambut Lebaran. “Uangnya digunakan untuk beli baju lebaran dan persiapan beli ketupat,” katanya. Selain untuk keperluan Lebaran, uang kiriman tersebut akan disisihkan untuk ditabung. Pasalnya selain untuk persiapan Lebaran, uang kiriman tersebut juga untuk kebutuhan makan sehari-hari. (oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: