Mendag Lepas Ekspor Furnitur Rotan Produksi UKM Kabupaten Cirebon

Mendag Lepas Ekspor Furnitur Rotan Produksi UKM Kabupaten Cirebon

CIREBON - Di masa pandemi Covid-19 ini, pemerintah kembali menggenjot ekspor furnitur rotan produksi Kabupaten Cirebon.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto melepas 5 dari total 40 kontainer ekspor furnitur rotan hasil produksi 3 pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) asal Kabupaten Cirebon yang merupakan binaan Kementerian Perdagangan.

Ketiga pelaku UKM tersebut, yaitu CV Nagam Rattan, CV Cipta Abadi, dan CV Hanif Rattan. Pelepasan ekspor tersebut berlangsung di CV Nagam Rattan, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Kamis sore (5/11).

Baca juga:

Innalillahi, Satu Lagi Nakes RSD Gunung Jati Gugur Terpapar Covid-19

Wow, UMK Kota Cirebon 2021 Naik Rp31.960

Selangkah Lagi, Pemekaran Indramayu Barat Tinggal Kurang Syarat Ini

Total 40 kontainer ekspor tersebut dikirim ke negara-negara tujuan ekspor Indonesia seperti Amerika Serikat (AS), Kanada, Jepang, Korea Selatan, Australia, serta negara- negara Uni Eropa seperti Jerman, Prancis, Italia, dan Denmark.

“Saya menyambut gembira keberhasilan para pelaku usaha rotan mendapatkan tempat di pasar global. Kami berharap, tekad dan perjuangan para pelaku UKM eksportir dari Cirebon ini mampu memotivasi para eksportir, khususnya pelaku UKM di seluruh Indonesia. Sehingga mampu mendorong kinerja ekspor nonmigas Indonesia,” ujar Mendag Agus Suparmanto kepada wartawan saat menggelar jumpa pers usai seremoni pelepasan konvoi kontainer, Kamis (5/11).

Agus menuturkan, keberhasilan ekspor ini sekaligus menunjukkan kualitas produk ekspor furnitur rotan Indonesia. Tidak hanya mampu menjaga kualitas, tetapi juga telah sesuail permintaan dan tren pasar dunia saat ini yang cenderung menggunakan bahan alami, ramah lingkungan, dan mengantongi sertifikat legalitas kayu (V-Legal).

\"Produk-produk yang diekspor kali ini juga merupakan hasil binaan balai Pendidikan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) Kemendag lewat program Pelatihan dan Pendampingan Ekspor. Program pembinaan ini adalah wujud komitmen Kemendag dalam mendukung UKM agar mereka dapat membidik pasar global untuk menjual produk-produk mereka. Sehingga, UKM dapat semakin menunjukkan kontribusi mereka terhadap surplus neraca perdagangan Indonesia,\" ujarnya.

Dijelaskan Agus, Indonesia merupakan negara produsen rotan terbesar dunia. Pada 2019, Indonesia berada di peringkat ke-3 negara eksportir produk rotan terbesar dunia dengan pangsa ekspor 6,11 persen, di bawah Republik Rakyat Tiongkok (45,15 persen) dan Vietnam (12,49 persen).

Nilai ekspor produk rotan Indonesia periode Januari-Agustus 2020 tercatat sebesar USD 357,16 juta. Nilai ini naik 4,35 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2019.

\"Pada periode tersebut, negara tujuan ekspor utama produk rotan Indonesia masih didominasi AS dengan pangsa ekspor 41,11 persen, Belanda 8,19 persen, dan Jerman 7,27 persen. Dalam periode 5 tahun terakhir 2015-2019 tren ekspor produk rotan Indonesia juga naik 2,11 persen,\" jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: