Kemendikbud: Anggaran Perguruan Tinggi Naik 70 Persen

Kemendikbud: Anggaran Perguruan Tinggi Naik 70 Persen

Selain itu, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Swasta diminta melakukan kerja sama dengan dunia industri untuk berinovasi bersama.

“Di tahun 2021, Kemendikbud menyediakan dana sebesar Rp250 miliar sebagai satu insentif di saat perguruan tinggi match dengan industri atau badan riset, BUMN untuk sepakat melakukan inovasi,” ujarnya.

Contoh kemitraan yang dibangun kampus dengan industri misalnya perancangan pembangunan infrastruktur informasi. Atau, telah disepakati bermitra untuk menghasilkan bahan bakar biodiesel dan biogas.

“Hingga nanti hasil inovasi dari kemitraan itu dapat diproduksi secara massal oleh industri,” ucapnya.

Terkait besaran yang bakal diberikan Kemendikbud, Nadiem menyebut insentif akan diberikan berdasarkan dana yang diterima kampus dari mitra untuk mengembangkan inovasi.

Jika industri memberikan dana Rp100 juta kepada kampus untuk melakukan penelitian, maka Kemendikbud akan mengeluarkan jumlah yang sama sebagai insentif untuk kampus.

“Misal diberikan Rp100 juta maka pemerintah akan berikan Rp100 juta juga,” jelasnya.

Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Mochamad Ashari mengapresiasi kebijakan Merdeka Belajar Episode 6. Terutama program matching fundyang. Menurutnya, program itu mampu mempercepat hilirisasi inovasi di perguruan tinggi.

“Saya yakin ini tiga program yang ada di dalamnya akan membawa perguruan tinggi semakin cepat bergerak, utamanya matching fund,” kata Ashari.

Ashari mengungkapkan, jika program matching fund telah lama diidamkannya. ITS membutuhkan program tersebut untuk mempermudah kolaborasi perguruan tinggi dengan industri dalam menciptakan inovasi.

Ia mengakui, bagaimana sulitnya ITS saat merancang motor listrik Gesit. Pada awal pembuatannya, pihaknya sempat kesulitan mencari mitra yang cocok untuk bekerja sama.

“Ini kan tidak mudah, hingga kesulitan perguruan tinggi adalah saat prototyping commercial, kedua kesulitannya adalah prototype ini bagaimana agar sesuai standar dan kemudian regulasinya,” terangnya.

Sementara itu, Rektor ITB, Reini Wirahadikusumah mengatakan, kebijakan untuk program competitive fund dinilai sejalan dengan ITB. Menurutnya, program ini akan memperkuat citra kampus.

“Tentunya sangat relevan sejalan dengan harapan ITB, kita semua punya karakter masing-masing, jadi semua PTN dan PTS merasa turut berperan, karena kita bisa saling mengisi,” kata Reini.

Reini menyatakan, akan tetap berusaha memenuhi indikator IKU. Pihaknya juga akan berupaya maksimal memenuhi apa yang telah ditetapkan Kemendikbud lewat kebijakan transformasi pendanaan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: