‘Tiki-taka’ Baru Barcelona

‘Tiki-taka’ Baru Barcelona

  BARCELONA - Siapa Gerardo Martino? Pertanyaan itu sepertinya bermunculan di benak Barcelonistas (sebutan penggemar Barcelona) maupun yang bukan penggemar klub asal Catalan tersebut. Ini setelah kemarin dia resmi ditunjuk sebagai pelatih pengganti Tito Vilanova. Ya, Martino dipercaya sebagai entrenador (pelatih) baru Barca seiring mundurnya Vilanova yang bermasalah dengan kelenjar parotis Jumat lalu (20/7). “FC Barcelona telah mencapai kesepakatan dengan Gerardo Martino sebagai pelatih tim utama untuk durasi dua musim ke depan. Dia akan tiba Kamis pagi waktu setempat (25/7) dan diperkenalkan sore harinya”. Demikian rilis Barca di situs resmi klub. Terpilihnya Tata, sapaan akrab Martino, sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Pasalnya, pelatih berkebangsaan Argentina itu ditempatkan sebagai favorit pengganti Vilanova oleh rumah bursa. Tapi, pelatih kelahiran Rosario, 50 tahun silam, itu memang bukan sosok yang populer, khususnya bagi penggila bola tanah air. Tata juga tidak memiliki latar belakang pernah melatih di Eropa. Namanya mulai dikenal luas ketika menangani Paraguay dan meloloskannya sampai perempat final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Selebihnya, Tata adalah legenda Newell’s Old Boys, salah satu klub besar Argentina yang ber-home base di Rosario. Dia mengawali kariernya di Newell’s dan tiga periode membela klub jawara Primera Division Argentina enam kali tersebut. Tata sekaligus menangani Newell’s musim lalu (2012-2013). Lantas, apa yang menjadi pertimbangan Barca memilih mantan pelatih Libertad dan Cerro Porteno tersebut?- Jawabannya adalah demi menggaransi permainan tiki-taka yang membuat Barca sebagai salah satu tim terbaik Eropa dalam lima tahun terakhir. Tata adalah sosok pelatih yang memiliki filosofi dan gaya permainan mirip dengan tiki-taka Barca. Dia mengusung skema  4-3-3 yang agresif dan terus menekan lawan dengan mengandalkan penguasaan bola. Hal itu diungkapkan Elvio Paolorroso, pelatih kebugaran Newell’s yang hampir pasti akan mengikuti Tata ke Barca. “Newell\'s sangat mirip dengan Barcelona dalam hal mempertahankan bola, rotasi, passing dan sentuhan, serta pertahanan,” jelas Paolorroso kepada RAC1. “Saya pikir itu semua hal yang paling mirip dengan Barcelona. Newell’s merebut juara Torneo Final dan mencapai semifinal Copa Libertadores. Saya percaya Tata adalah tipe pelatih yang akan beradaptasi dengan sempurna terhadap gaya Barcelona,” sambungnya. Gaya kepelatihan Tata banyak dipengaruhi mantan mentornya di Newell sekaligus pelatih kawakan Argentina, Marcelo Bielsa. Dan, sudah jadi rahasia umum Bielsa adalah pelatih referensi Pep ketika sukses mempersembahkan 13 gelar selama empat musim bersama Barca (2008-2012). Gabriel Heinze, defender Newell’s yang pernah malang-melintang bersama Real Madrid, Manchester United, dan PSG itu juga menyebut Tata sebagai pelatih ideal untuk Barca. “Saya tidak terkejut (Barca memilih Tata, red) karena dia adalah pelatih yang tak meninggalkan kesempatan apa pun. Dia fokus seratus persen dengan ball possession,” ujar pemain 35 tahun itu kepada Cope. (dns/bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: