Cisumdawu Selesai Seluruhnya Akhir 2021

Cisumdawu Selesai Seluruhnya Akhir 2021

PEMBANGUNAN Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Tol Cisumdawu) sepanjang 61 Km di Provinsi Jawa Barat bisa rampung seluruhnya pada akhir 2021. 

Melansir keterangan resmi keterangan melalui Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), jalan tol yang terdiri dari enam seksi dan terhubung dengan Jalan Tol Akses Bandara Kertajati tersebut dapat meningkatkan konektivitas ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Dengan beroperasinya seluruh ruas Jalan Tol Cisumdawu dan nantinya terhubung dengan Jalan Tol Akses BIJB Kertajati akan mengurangi waktu tempuh dari Bandung sekitar 3 jam menjadi 1 jam.

Adapun Tol Cisumdawu dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dari enam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Sedangkan Seksi 3-6 dikerjakan oleh PT. Citra Karya Jabar Tol (CKTJ) selaku investor. 

Terhitung September 2020, untuk progres pembebasan lahan pada  Seksi 1 Cileunyi-Rancakalong (10,57 Km) sudah mencapai 92,5 persen dan progres konstruksi 58,56 persen.

Seksi 2 (17,05 Km) Fase I dari Rancakalong-Ciherang sudah selesai tahun 2017 dan Fase II Ciherang-Sumedang pembebasan lahannya mencapai 95,5 persen dan untuk konstruksi sudah 85,46 persen. 

Sementara Seksi 3 hingga Seksi 6 yang menghubungkan Sumedang-Cimalaka-Legok-Ujung Jaya-Dawuan sepanjang 32,65 Km dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) dengan nilai investasi Rp 8,41 Triliun. 

Berdasarkan data untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka 4,05 Km yang dikerjakan BUJT saat ini konstruksinya telah rampung 100 persen.

Selanjutnya tinggal pembangunan seksi 4-6 yang saat ini telah dimulai juga pekerjaan site clearing dan dijadwalkan selesai 14 bulan ke depan yaitu pada November 2021.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, berdasarkan laporan masalah pembebasan lahan sudah teratasi. Sehingga pihaknya optimis konstruksi semuanya rampung pada akhir 2021, karena konstruksi dapat berjalan cepat jika lahan sudah tersedia.

Menteri Basuki mengapresiasi semua pihak yang terus berkoordinasi dan berupaya keras untuk mempercepat pembebasan lahan yaitu Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang, Pemkab Majalengka, Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kepolisian Daerah, Kejaksaan Tinggi, Mahkamah Agung dan instansi terkait lainnya. (yud)

https://www.youtube.com/watch?v=i8zi9QLe2qY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: