Rumah Warga Puncak Ludes Terbakar

Rumah Warga Puncak Ludes Terbakar

KUNINGAN– Peristiwa kebakaran rumah warga kembali terjadi di permukiman padat penduduk Desa Puncak, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Bahkan saat kejadian berlangsung pada Sabtu pagi (7/11) sekitar pukul 03.50, seorang saksi sempat membunyikan kentongan untuk membangunkan warga desa.

Kepala Damkar Kuningan, Mh Khadafi Mufti dalam keterangan persnya, menuturkan, musibah kebakaran menimpa rumah milik Iloh warga Blok Ciwuni Desa Puncak Kecamatan Cigugur. Berdasarkan keterangan saksi, jika api terlihat membesar dari arah dapur rumah korban.

“Seorang saksi mata bernama Noli Handar mengaku saat melakukan ronda malam sekitar pukul 03:50 WIB pagi, melihat asap dari bagian belakang rumah Ibu Iloh. Saksi bersama beberapa warga melihat asap tebal dan api yang berasal dari dapur rumah,” papar Khadafi.

Seketika itu, lanjut dia, sejumlah warga berupaya membunyikan kentongan untuk memberi tahu warga lain tentang adanya kejadian kebakaran. Khawatir pada keselamatan penghuni yang seorang diri dan sudah tua, saksi bersama-sama dengan warga sekitar mendobrak pintu depan untuk menolongnya.

“Setelah pintu terbuka, ternyata pemilik rumah tidak berada di dalam rumahnya. Ibu Iloh sedang menginap di salah satu keluarganya yang tak jauh dari lokasi kebakaran,” terangnya.

Sontak warga bergotong royong untuk memadamkan api yang makin membesar. Termasuk bersama aparat desa setempat, warga terus berusaha memadamkan dengan alat seadanya.

“Tapi karena lokasi kebakaran merupakan pemukiman padat dan khawatir akan merambat ke bangunan lain, baru pada pukul 04:25 WIB pagi kita menerima laporan kebakaran. Kebetulan yang melapor itu Kaur Pemerintahan Desa Puncak Pak Aam,” imbuhnya.

Pihaknya langsung menerjunkan satu randis Branwir dan lima personil berangkat menuju lokasi kebakaran. Petugas tiba di lokasi kebakaran sekira pukul 04.40 WIB pagi. Semula petugas kesulitan menjangkau lokasi rumah korban, sebab rumah korban berada di kawasan padat penduduk. Namun berkat kegigihan petugas dibantu warga dan aparat pemerintahan desa, dalam waktu satu jam api bisa dipadamkan. “

Penyebab kebakaran diduga berasal dari sisa bara api di tungku yang berada di dapur. Kemudian merambat ke tumpukan kayu serta membakar gas tabung ukuran 3 kilogram,” ungkapnya.

Khadafi menyatakan, keterlambatan laporan dan sulitnya menjangkau lokasi mengakibatkan api lambat  dikendalikan. “Alhamdulillah pemilik rumah yang tinggal seorang diri masih bisa selamat, meski harus mengalami kerugian sekira Rp92,5 juta. Saat ini Ibu Iloh memerlukan bantuan perbaikan rumah, makanan, Obat-obatan, pakaian dan yang lain,” sebutnya.

Pihaknya mengimbau kepada seluruh warga agar waspada terhadap setiap potensi bahaya kebakaran yang bisa terjadi kapan dan dimana saja. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: