Kasus Penembakan terhadap Pendeta Ortodoks di Prancis Terkait Percintaan, Bukan Kartun Nabi Muhammad

Kasus Penembakan terhadap Pendeta Ortodoks di Prancis Terkait Percintaan, Bukan Kartun Nabi Muhammad

PRANCIS - Kasus penembakan terhadap Nicolas Kakavelakis di rumah ibadah Lyon, Prancis, pada 31 Oktober lalu terungkap. Kasus penembakan terhadap pendeta ortodoks itu terkait percintaan.

Saat kejadian, korban sedang menutup pintu rumah ibadah. Pelaku menembakkan hingga dua kali terhadap korban.

Dilansir dari Gelora, saat ini Kakavelakis dilaporkan sudah sadar dari koma, dan memberi tahu penyidik bahwa si penembak merupakan saingannya dalam urusan cinta.

Baca juga:

Giliran Foto Syur yang Dibilang Mirip Anya Geraldine Disebar di Twitter, yang Bersangkutan Murka

Ini Identitas Bocah yang Tewas Terlindas Truk Omprengan di Jalan Layang Pegambiran

Wawali Kota Cirebon Eti Herawati Sedih Lihat Kondisi Taman Goa Sunyaragi

Jaksa Nicolas Jacquet dalam rilisnya menyatakan setelah diselidiki, pelaku merupakan suami dari perempuan yang selingkuh dengan si pendeta.

Penyelidikan kemudian dilakukan, dengan kantor jaksa Lyon menerangkan istri si pelaku penembakan saat ini berada dalam pengawasan mereka.

Si penembak dilaporkan merupakan pria berusia 40-an asal Georgia, di mana dia tinggal di sekitar Gereja Ortodoks Yunani itu.

Pria itu mengaku dialah pelaku yang sudah menembak pendeta berusia 52 tahun itu, dan kemudian meninggalkannya begitu saja untuk mati.

Pelaku yang tak disebutkan identitasnya itu kabur ke rumahnya, dan mengira dia bisa lolos dari kejahatannya sebelum Kakavelakis diketahui sadar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: