Garuda Select Jilid Tiga ke Inggris 20 November 2020

JAKARTA - Program Garuda Select telah mencapai jilid ketiga. Akan tetapi, banyak pihak yang merasa, program Garuda Select jilid ketiga ini tidak ideal. Alasan utamanya adalah tidak terlaksananya kompetisi sepak bola di Indonesia karena pandemi Covid-19. Pada program Garuda Select sebelumnya, memang menggunakan sistem kompetisi Elite Pro Academi (EPA)  dengan kelompok umur U-16, U-18 dan U-20.

Akan tetapi, EPA 2020 tidak bisa terlaksana karena pandemi Covid-19. Hal ini juga menjadi dilema karena Garuda Select telah terikat kerja sama dengan beberapa sponsor dengan jangka waktu yang tidak sebentar.

Dengan ini, program Garuda Select mau tidak mau harus berjalan sebagaimana mestinya dengan pemain-pemain yang direkomendasikan pelatih klubnya masing-masing. 

“Iya, ini juga menjadi jawaban dari buntunya kompetisi. Beruntung masih ada kerja sama dengan MolaTV meski cuma bisa menggelar seleksi apa adanya,\" ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

\"Biasanya, seleksi dari kompetisi, tapi sekarang apa boleh buat. Kami tetap berinovasi demi masa depan timnas kita. Apa yang kami lakukan adalah untuk masa depan Timnas Indonesua U-16 yang akan datang,\" tambahnya.

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri hanya bisa berharap, 21 pemain yang sudah masuk daftar Garuda Select bisa memberikan peforma yang terbaik dan layak untuk masuk Garuda Select yang rencananya akan terbang menjalani pemusatan latihan ke Inggris, 20 November mendatang.

\"Tahun ini tak ideal karena tak ada kompetisi. Bukan dari 3-4 hari memilih pemain karena pasti tak akan efektif. Dari ratusan pemain yang dipanggil, mudah-mudahan kami bisa mendapat pemain yang terbaik,\" tutur Indra Sjafri.

\"Mayoritas pemain tetap dari EPA, berarti program PSSI yakni kompetisi EPA sangat efektif walaupun tak ada kompetisi. Minimal mereka pemain yang direkomendasikan oleh para pelatih,\" tambahnya lagi. (mid)

Sumber: