3 Zona Merah di Jabar Pekan Ini

3 Zona Merah di Jabar Pekan Ini

BANDUNG - Tiga kabupaten/kota di Jawa Barat (Jabar) kembali naik ke zona merah atau daerah dengan tingkat kerawanan penularan tinggi pada pekan ini.

Tiga daerah itu yakni Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang.

Sekretaris Daerah sekaligus Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan dalam dua minggu terakhir Pemprov Jabar telah menekan kasus COVID-19 hingga hanya satu daerah yang masuk zona merah, yakni Kota Depok.

\"Ini perlu barangkali upaya bersama untuk bisa ditekan, karena dalam dua minggu terakhir Jawa Barat sudah bisa menekan, dan hanya satu kabupaten/kota di 2 minggu terakhir di sana, yaitu Kota Depok lalu bergeser. Satu minggu lalu Kota Bekasi, namun saat ini ada penambahan yaitu Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang,\" ujar Setiawan dalam konferensi pers di Gedung Sate.

Baca Juga: Ratusan Nakes Kota-Kabupaten Cirebon Terpapar Covid-19, Tiga Gugur

Di samping itu, Setiawan juga melaporkan hingga 9 November 2020, angka kasus terkonfirmasi di Jabar mencapai angka 40.093 dengan tingkat reproduksi virus sebesar 0,88.

\"Jadi berita baiknya bahwa RT kita menurun, walau pun tingkat terkonfirmasi positif aktif ini bertambah,\" katanya.

Sementara itu, angka kesembuhan di Jawa Barat masih berada di angka 73%, atau masih di bawah rata-rata nasional yang mencapai 83,8% hingga 4 November 2020.

\"Tetapi bahwa kami saat ini tengah melakukan konfirmasi terhadap data-data, jadi apakah data-data ini sudah semuanya, karena kami yakin sebetunya tingkat kesembuhan di Jawa Barat ini seharusnya lebih dari data yang saat ini kami dapatkan,\" katanya.

Soal okupansi ruang rawat atau tingkat keterisian tempat tidur, ujar Setiawan, saat ini tingkat okupansi rate di Jabar mencapai angka 57,38 persen.

\"Jadi kita kemarin di minggu yang lalu sepertinya sudah bisa menekan di angka 55%, tapi di minggu ini meningkat 2%,\" ujarnya. (yud)

Tonton video berikut:

https://www.youtube.com/watch?v=RD6JzRchwDw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: