DKM Konsisten Terapkan Jaga Jarak
INDRAMAYU- Makin tingginya kasus Covid-19 di Kabupaten Indramayu, menjadi perhatian serius Satgas Covid-19 di tingkat kabupaten dan kecamatan untuk penyebaran virus corona.
Hal ini pun jadi perhatian para tokoh agama, terutama pengurus masjid untuk tetap konsisten melaksanakan upaya pencegahan dengan mengatur jarak jamaah salat terutama saat melaksanakan ibadah salat Jumat.
“Disini kita tetap konsisten atur shaf, ada jarak antar jamaah. Meski bukan lagi masa PSBB, jangan sampai tempat ibadah jadi kluster baru penyebaran virus. Apalagi sekarang banyak tenaga kesehatan yang terpapar,” kata salah satu pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Barokah Ustad A Salim, belum lama ini.
Dikatakan Ustad Salim, kunci penerapan protokol kesehatan bukan ada pada DKM yang membuat aturan jaga jarak antara jamaah, dan aturam pemakaian masker saat berada di lingkungan masjid.
Tetapi, kunci pencegahan virus terletak pada kesadaran jamaah itu sendiri supaya mau mengikuti aturan yang telah dikeluarkan masjid.
“Kami tidak bisa setiap saat memantau, ya masyarakat atau jamaah harus punya kesadaran sendiri mematuhi aturan dan imbauan. Kami selalu ingatkan jamaah agar jaga jarak, ya minimalnya pakai masker,\" ujarnya.
Sementara itu, salah seorang jamaah salat Jumat, Rustama (56) mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 yang masih terus bertambah, perlu langkah dari pemda untuk mengajak masyarakat ketat menerapkan protokol kesehatan (prokes), dengan menggandeng para tokoh agama atau mubalig. Sehingga, tokoh agama bisa menyisipkan setiap ceramahnya untuk mengajak masyarakat menerapkan 3M, yakni mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker.
“Paling tidak setiap khutbahnya saat salat Jumat disisipkan informasi tentang perkembangan virus corona di daerah dan nasional dan mensosialisasikan penerapan prokes, tentang jaga jarak, cuci tangan dan pakai masker,” tuturnya. (oni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: