Dispusip Terbitkan Buku Sejarah Perpustakaan 400

Dispusip Terbitkan Buku Sejarah Perpustakaan 400

CIREBON- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Cirebon, menerbitkan buku sejarah Perpustakaan 400. Launchingbuku berjudul Perpustakaan 400 Jejak Pengabdian Tentara Pelajar Batalyon 400 Brigade XVII Siliwangiitu berlangsung di Balai Kota, Jumat (13/11).

Kepala Dispusip Kota Cirebon, Drs H Jaja Sulaeman MPd, secara simbolis menyerahkan buku kepada Wali Kota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH dan Wakil Wali Kota, Dra Hj Eti Herawati. Di ruang kerja masing-masing.

Alhamdulillah, akhirnya Perpustakaan 400 punya buku sendiri,” kata Jaja. 

Selama ini, sambung dia, Perpustakaan 400 memiliki banyak koleksi buku yang bisa dibaca dan dipinjam masyarakat luas, namun belum punya buku terkait perpustakaan sendiri.

“Sekarang pecinta literasi akan tahu sejarah Perpustakaan 400. Kenapa diberi angka 400? Bagaimana cikal-bakal pendiriannya? Semua lengkap ada di dalam buku ini,” ucapnya.

Jaja menerangkan peluncuran buku ini masih terkait momen Hari Pahlawan 10 November. Sebab, di tanggal itu tahun 1984, Perpustakaan 400 diresmikan oleh Dirjen Pajak Drs Salamun AT. 

“Beliau sebagai Ketua Umum Ikatan Keluarga 400, yang menghibahkan gedung perpustakaan pada tahun 1983,” jelasnya.

Wali Kota Nashrudin Azis, secara khusus menuliskan sambutan di bagian pembukaan buku setebal 125 halaman tersebut. Begitu pula Wakil Wali Kota Eti Herawati. Azis menyambut positif peluncuran buku karya M Rona Anggie itu. 

“Semoga ini bermanfaat, menambah wawasan kita semua tentang keberadaan Perpustakaan 400,” ujar Azis.

Eti menambahkan peluncuran buku Perpustakaan 400, menunjukkan gairah literasi di kalangan masyarakat cukup positif. Sebagai Bunda Literasi Kota Cirebon, Eti mengapresiasi tiap aktivitas penulisan yang mengangkat khazanah lokal.

“Kota Cirebon punya banyak bahan yang bisa dikembangkan menjadi sumber tulisan. Kita punya bangunan bersejarah, tradisi dan budaya yang sangat menarik jika disusun dalam bentuk buku,” tuturnya.

Penulis, M Rona Anggie, mengaku senang bisa menyelesaikan buku Perpustakaan 400. Selain merujuk pada referensi tertulis lainnya, juga didukung wawancara banyak narasumber. 

Seperti putri mendiang Salamun AT, Saliranti. Veteran Batalyon 400 TP yang masih hidup, Sutadi Sukarya. Tidak lupa putri mendiang Emon Sulaeman Rekso Legora, Dita Hudayani, yang merupakan pengurus Ikel 400 wilayah Cirebon.

“Buku ini cita-cita saya sejak lama. Sebagai orang Cirebon, saya heran, kok Perpustakaan 400 tidak punya buku tentang dirinya sendiri. Alhamdulillah, sekarang sudah ada,” kata mantan wartawan Radar Cirebonitu. (rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: