Saatnya Pemuda Jadi Penggerak Demokrasi
CIREBON - Sudah saatnya pemuda menjadi penggerak demokrasi. Anak muda harus punya kepekaan.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati ditemui radarcirebon.com usai menghadiri kegiatan Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) di salah satu hotel Jl DR Wahidin Kota Cirebon yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cirebon, Selasa (17/11).
\"Sebagaimana kata Pramoedya Ananta Toer, sejarah dunia adalah sejarah anak muda. Salah satu peran yang bisa dilakukan adalah dengan aktif sebagai pengawas partisipatif,\" ungkapnya.
Eti menyebutkan, SKPP ini diharapkan para peserta dapat terlibat mengawasi pesta demokrasi nanti.
\"Tidak hanya dalam momentum Pemilu dan Pilkada saja, namun lebih jauh adalah turut andil dalam mengubah mindset umum peserta dan pemilih,\" sebutnya.
Dalam berdemokrasi, Eti menuturkan, hak-hak masyarakat tidak boleh disalahgunakan. Untuk itu, harus dikawal dengan baik agar masyarakat bisa menyalurkan hak mereka di negara demokrasi ini.
\"Hak masyarakat dalam demokrasi harus dikawal dengan baik. Hak-hak masyarakat dalam berdemokrasi juga tidak boleh disalahgunakan. Sekolah kader ini bertujuan untuk mengawal demokrasi,\" tuturnya.
Di tempat yang sama, Mohamad Joharudin selaku Ketua Bawaslu Kota Cirebon kepada radarcirebon.com mengatakan, SKPP merupakan tindak lanjut dari konsolidasi pengawasan partisipatif yang sebelumnya telah dilakukan.
“SKPP ini melibatkan aktivis, akademisi, mahasiswa dan berbagai komunitas. SKPP ini merupakan program Bawaslu Jabar,\" katanya.
Menurut mantan wartawan ini, penyelenggaraan SKPP ini dilakukan untuk menguatkan lagi kepada teman dan kader pengawas partisipatif terkait isu pemilu. Ini merupakan bagian dari pendidikan politik dengan melibatkan kader-kader pengawasan partisipatif.
\"Selanjutnya kader pengawasan partisipatif tersebut akan melakukan semacam advokasi politik ke komunitas mereka masing-masing sekaligus mengedukasi bahwa politik itu penting. Pemahaman masyarakat terhadap politik sangat dibutuhkan dalam berdemokrasi,” pungkasnya. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: