DPRD Janji Panggil BBWS, Cari Solusi Penanganan Erosi Sungai

DPRD Janji Panggil BBWS, Cari Solusi Penanganan Erosi Sungai

SUMBER- Enam rumah yang nyaris terncam terseret erosi tebing Sungai Cimanis, Desa Kaligawe Wetan, Kecamatan Susukan Lebak, segera dibahas DPRD awal bulan depan. Komisi III DPRD menjanjikan pemanggilan Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWSCC) untuk membahas persoalan ini. “Kita (Komisi III DPRD) sudah akan membahas persoalan ini minggu kemarin. Tapi kita sendiri yang membatalkan karena ada agenda lain yaitu paripurna, sehingga dengan terpaksa kita gagalkan juga pertemuan dengan BBWS,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD, Aidin Tamim, kepada Radar, Rabu (24/7). Namun, Aidin mengaku, belum mengetahui perkembangan terkini kondisi tebing Sungai Cimanis. Informasi terkini baru didapatnya dari pemberitaan di media massa. Oleh sebab itu, awal bulan depan BBWSCC akan kembali diundang untuk membahas masalah ini. “Nanti akan kita agendakan kembali dengan BBWSCC awal bulan Agustus nanti. Kita akan bahas semuanya, sehingga permasalahan tersebut dapat segera dapat dipecahkan dan ada solusi yang tepat,” tuturnya. Terkait lambannya penanganan BBWSCC, Aidin tak mau berkomentar banyak. Sebab, pihaknya belum mengklarifikasi terhadap otoritas Sungai Cimanuk dan Cisanggarung tersebut. “Nanti kita bicarakan, kalau belum dibicarakan jangan berandai-andai. Yang penting kita akan optimalkan perbaikan tebing harus segera dilakukan secepatnya jangan terlalu lama,” tegasnya. Sebelumnya, Kuwu Desa Kaligawe Wetan, Asikin mengaku dibuat kesal dengan lambannya penanganan BBWSCC. Sebab, pihaknya sudah berulang kali meminta bantuan penanganan longsor, namun tak ada respons. Kalaupun ada, petugas BBWSCC hanya bolak-balik meninjau lokasi. Tapi upaya konkrit berupa perbaikan fisik tak kunjung dilakukan. Padahal, keselamatan warga yang tinggal di enam rumah tersebut selalu terancam tiap kali hujan deras turun. “Kita sudah ajukan bantuan kepada pemerintah serta pihak terkait, dalam hal ini yaitu BBWSCC. Tapi, nggak ada langkah nyata. Padahal ada enam rumah dan satu sekolah yang terancam tersereti. Mereka (petugas BBWSCC) cuma bisa meninjau, sedangkan yang dibutuhkan masyarakat adalah langkah nyata,” tegasnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: